Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Rumah sakit India mengalami tekanan pasien di tengah pandemi corona ini.
Worldometers pada Senin (29/6/2020) mencatat, India saat ini masuk di posisi ke-4 negara paling terinfeksi Covid-19.
Ada 549.197 kasus infeksi, di bawah Rusia, Brasil, dan Amerika Serikat.
Jumlah kematiannya 16.487 dengan tingkat kesembuhan 321.774.
Dalam beberapa hari terakhir ini, terdapat lonjakan kasus yang cukup banyak di India.
Baca: Ayah dan Anak di India Tewas Diduga Disiksa Polisi, Sempat Alami Kekerasan Seksual
Baca: Citra Satelit Ungkap Kamp China di Himalaya Makin Meluas, India Ingin China Stop Pembangunan
Akibatnya, sebagian rumah sakit kekurangan tempat tidur untuk memenuhi permintaan rawat inap.
Untuk itu, India berinisiatif menggunakan tempat tidur berbahan kardus.
Dikutip dari India Times, meski kondisi pandemi di India tidak seburuk Brasil atau AS, tapi para inovator bersiap dengan segala solusi terburuk.
Untuk itu, sebuah pabrik mengembangkan tempat tidur portabel yang ringan karena seluruhnya terbuat dari karton kardus.
Tempat tidur ini dirancang agar mudah dipasang dan diangkut ke rumah sakit darurat Covid-19.
Kasur-kasur kardus ini biasanya dikirim ke daerah pedesaan dan perkotaan bila dibutuhkan.
Meski bahannya terkesan aneh, tempat tidur ini dibuat dengan pertimbangan penggunaan medis.
Dalam produksinya, kasur dilapisi bahan kimia khusus agar anti air.
Meski ada tumpahan air di atasnya, itu tidak akan mempengaruhi struktural tempat tidur.
"Di tempat tidur ini ada lapisan pelindung sehingga bisa dibersihkan dan tidak rusak setelah tumpahan yang tidak disengaja," kata Sudhir Varanasi, ketika para pekerja menyiapkan tempat tidur di Radha Soami Spiritual Centre.
Baca: 107 Orang Tewas Tersambar Petir di India, Korban Harian Cuaca Ekstrem Terbesar
Baca: Nekat Gelar Pesta Pernikahan, Pengantin Pria di India Meninggal, 30 Tamu Positif Covid-19
Produsen kasur kardus ini, Vikram Dhawan mengatakan kasur buatannya bisa menahan beban hingga 300 kilogram.
Vikram bersama saudaranya membuat desain kasur ini selama mereka terjebak dalam periode isolasi diri di India.
Harga tempat tidur kardus ini tidak dirilis secara umum.
Namun laporan AFP mengatakan, setidaknya untuk membuat satu kasur ini dibutuhkan biaya sekitar Rp 142.000.
Tanpa menyebutkan nominal, Vikram menilai biaya kasur sama dengan biaya untuk makan-makan di restoran.
"Saya pikir 50 hingga 60 pekerja kami sendiri telah membawanya pulang dan sangat senang menggunakannya setiap hari."
"Biayanya adalah jumlah yang Anda habiskan setiap kali pergi makan di restoran," ujarnya.
Tidak disangka, permintaan untuk kasur ini cukup tinggi.
Sebab beberapa pusat perawatan Covid-19 menginginkan kasur yang sekali pakai.
"Kami biasanya mengasosiasikan tempat tidur dengan baja atau kayu tetapi kebutuhan di sini adalah kami membutuhkan semacam tempat tidur sekali pakai atau sanitasi," kata Sudhir Varanasi, kepala manajemen rantai pasokan di Sheela Foam Limited.
Sebuah studi yang diterbitkan pada Maret di jurnal AS NEJM menunjukkan bahwa virus corona dapat bertahan hingga tiga hari di atas plastik.
Baca: Konflik India-China: 20 Petarung MMA Diterjunkan ke Perbatasan Tiongkok-New Delhi
Baca: Siya Kakkar Artis TikTok India Meninggal Diduga Bunuh Diri, Postingan Terakhir Ramai Komentar
Namun patogen hanya hanya berumur 24 jam di atas permukaan kertas.
Kasur karton ini terdiri dari beberapa bagian yang bisa dibongkar pasang secara mudah dalam hitungan menit.
Uniknya, kasur ini didesain tanpa menggunakan alat apapun atau paku untuk merangkainya.
Salah satu tempat perawatan Covid-19 terbesar di India dan dunia, Radha Soami Spiritual Center di Delhi Selatan juga menggunakan kasur kardus untuk merawat pasien Covid-19.
Radha Soami Spiritual Center memiliki 10.000 tempat tidur di dalamnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)