TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di luar kebiasaan, Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump memilih para calon menterinya dari kalangan orang biasa.
Trump misalnya menunjuk presenter acara Fox News, Pete Hegseth, menjadi Menteri Pertahanan AS.
“Dengan Pete di pucuk pimpinan, musuh-musuh Amerika harus waspada. Militer kita akan menjadi hebat kembali, dan Amerika tidak akan pernah mundur,” kata Trump dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Pete Hegseth juga merupakan seorang veteran Angkatan Darat AS.
Menurut CNN, Hegseth memiliki catatan panjang di bidang militer pernah bertugas di Afghanistan dan Irak.
Penasihat Trump berbicara kepada CNN, bahwa Pete Hegseth juga telah bertindak sebagai penasihat informal untuk Trump selama beberapa tahun saat ia menjabat sebagai AS maupun ketika tidak menjabat lagi.
Meskipun Hegseth dipertimbangkan untuk sejumlah posisi di pemerintahan pertama Trump, ia akhirnya dilewatkan.
Disebutkan, Trump memuji sosok Pete Hegseth.
“Pete telah menghabiskan seluruh hidupnya sebagai Prajurit untuk Tentara, dan untuk Negara. Pete tangguh, cerdas, dan seorang yang benar-benar percaya pada America First," jelas Trump.
Sebelumnya, Mike Waltz dari Florida sempat digadang-gadang untuk jabatan Menteri Pertahanan AS.
Namun Trump kemudian memintanya menjadi penasihat keamanan nasional.
Eks Pelayan Toko Jadi Menteri Luar Negeri AS
Sementara itu, Donald Trump juga dikabarkan akan memilih Marco Rubio calon Menteri Luar Negeri (Menlu) AS.
Donald Trump akan dilantik sebagai presiden AS yang baru pada 20 Januari 2025 tahun depan.