News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kim Jong Un Kembali Dikabarkan Tak Sehat, Dubes Rusia Angkat Bicara

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) menandatangani buku tamu di sebelah saudara perempuannya Kim Yo Jong (kanan) selama KTT Antar-Korea dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di gedung Peace House di sisi selatan desa Panmunjom pada tanggal 27 April 2018

TRIBUNNEWS.COM, PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali dirumorkan sedang tidak sehat.

Kabar tersebut langsung mendapat reaksi dari Duta Besar Rusia untuk Korea Utara, Alxander Matsegora.

Baca: Pakar Korea Utara Sebut Kim Jong Un Memiliki Organisasi Rahasia untuk Pertahankan Hidup Mewahnya

Dalam wawancara dengan kantor berita TASS, Matsegora menyatakan dia tidak menemukan adanya aktivitas aneh yang terjadi Korea Utara.

"Saya yakin bahwa ini hanyalah rumor yang tidak berdasar," ujar Dubes Matsegora.

"Negara ini masih berfungsi secara normal," jelasnya.

Ucapan sang Dubes Rusia itu muncul setelah kondisi kesehatan Kim Jong Un kembali disorot, sebagaimana diberitakan NK News Selasa (30/6/2020).

Semua berawal ketika Menteri Pertahanan, Taro Kono, dalam konferensi 25 Juni menuturkan bahwa mereka menemukan "kencurigaan" di Pyongyang.

Berdasarkan data yang dihimpun NK Pro, total pada April, Mei, dan Juni ini, Kim hanya muncul di hadapan publik sebanyak tujuh kali.

Angka tersebut turun jauh jika dibandingkan 46 penampilan dalam periode tiga bulan yang sama, yang terjadi antara 2012 sampai 2019.

Meski pada 1 Mei Kim muncul kembali, di mana dia menggunting pita dalam peresmian pabrik pupuk, rendahnya penampilan Kim memunculkan pertanyaan apa yang terjadi.

Dubes Matsegora mengakui, memang saat ini Kim jarang tampil di publik seperti sebelumnya.

Tapi, dia menegaskan masih memerintah Korea Utara.

"(Kim) membuat keputusan, yang kemudian akan dipublikasikan. Lebih penting lagi adalah negara berjalan normal," tegas Matsegora.

Dia menjelaskan negara komunis itu masih berfungsi seperti biasa, di mana tak ada hal luar biasa yang sedang terjadi di sana.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini