TRIBUNNEWS.COM – Sebuah strain baru dari firus flu babi H1N1 menyebar pada para pekerja di peternakan babi di China.
Ilmuwan mengatakan bahwa virus tersebut harus segera ditangani untuk menghindari pandemi lain.
H1N1 sangat mudah menular dan menyebar ke seluruh dunia pada tahun 2009, membunuh sekitar 285.000 orang dan berubah menjadi flu musiman.
Strain yang lebih baru, yang dikenal sebagai G4 EA H1N1, telah umum di peternakan babi China sejak 2016 dan bereplikasi secara efisien di saluran udara manusia, menurut penelitian yang diterbitkan pada hari Senin, (29/6/2020).
Sejauh ini, telah menginfeksi beberapa orang tanpa menyebabkan penyakit, tetapi para ahli kesehatan khawatir hal itu dapat berubah tanpa peringatan.
“Virus G4 memiliki semua ciri penting dari kandidat virus pandemi,” kata penelitian itu seperti dikutip dari New York Times, Jumat (3/7/2020).
Para peneliti menambahkan bahwa mengendalikan penyebaran babi dan memonitor populasi manusia dengan cermat “harus segera dilaksanakan.”
Penelitian yang dipublikasikan secara online di jurnal Proceedings of National Academy of Sciences, didasarkan pada pengawasan babi di 10 provinsi China dari 2011 hingga 2018.