News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Royal Family

Meghan Markle Merasa Tak Dilindungi saat Hamil Archie Dulu, Tak Boleh Membela Diri atas Berita Palsu

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meghan Markle, Duchess of Sussex berjalan menuju mobilnya setelah mengunjungi teater Nasional di London pusat pada 30 Januari 2019

TRIBUNNEWS.COM - Meghan Markle merasa "tak dilindungi" oleh keluarga kerajaan Inggris saat ia mengandung bayi Archie dulu, ungkapnya dalam sebuah dokumen pengadilan baru, PEOPLE mengabarkan.

Dokumen tersebut muncul pada Rabu (1/7/2020) lalu sebagai bagian tuntutan Meghan dan Pangeran Harry terhadap perusahaan media British.

Dalam dokumen itu disebutkan bahwa Duchess of Sussex (38) dilarang oleh kerajaan untuk membela diri melawan klaim media yang dianggapnya salah.

"Penggugat telah menjadi subjek berita palsu yang dirusak oleh media tabloid Inggris, khususnya oleh Tergugat, yang menyebabkan tekanan emosional yang luar biasa dan merusak kesehatan mentalnya," menurut dokumen baru yang diajukan oleh tim hukum Meghan.

Baca: Meghan Markle dan Pangeran Harry Masuk Jajaran Pembicara Mahal di Dunia, Rp 14 M Sekali Pidato

Meghan Markle dan Pangeran Harry (The Cheat Sheet)

"Karena teman-temannya belum pernah melihatnya di negara ini sebelumnya, mereka benar-benar memperhatikan kesejahteraannya, khususnya karena dia hamil, tapi dia tidak dilindungi oleh kerajaan dan dilarang membela diri," tulis dokumen itu.

Seperti yang diketahui, Meghan Markle (38), menuntut penerbit Associated Newspapers dan Mail on Sunday karena menerbitkan kutipan surat "pribadi dan rahasia" yang dikirimkan Meghan kepada ayahnya, Thomas Markle.

Baca: Potret Meghan Markle dan Harry jadi Volunter Bantu Persiapkan Makanan dan Roti di Dapur untuk Lansia

Thomas Markle (Good Morning Britain)

Surat itu dikirimkan pada Agustus 2018, tiga bulan setelah pernikahan Meghan dengan Pangeran Harry (35).

"Kasus ini berpusat soal surat pribadi dan tulisan tangan dari seorang putri kepada ayahnya yang tanpa izin diterbitkan oleh Mail on Sunday," ujar sumber terdekat Meghan dan Harry kepada PEOPLE.

"Pelanggaran terhadap hak privasi ini jelas melanggar hukum," ucapnya.

Keberadaan surat itu pertama kali diungkapkan kepada publik dalam PEOPLE Story di mana 5 teman Meghan berbicara menentang "penindasan global" yang ditujukan kepada Duchess of Sussex.

Dalam dokumen-dokumen pengadilan yang baru, Meghan mengatakan ia tidak mengizinkan teman-temannya itu untuk berbicara dengan PEOPLE.

Ia juga tidak mengetahui cerita sebelumnya.

Baca: Meghan Markle dan Pangeran Harry Dikritik karena Gunakan Logo Mahkota, Pakar Sebut Mereka Berhak

Setelah artikel di PEOPLE Story diterbitkan, The Mail on Sunday menerbitkan surat yang ditulis Meghan kepada ayahnya.

"Hak Duchess dilanggar; batas-batas hukum seputar privasi dilanggar," tambah sumber itu.

"Sepanjang proses ini, di mana The Mail on Sunday menggunakan taktik yang menyimpang, manipulatif, dan tidak jujur untuk menargetkan The Duchess of Sussex telah ditampilkan secara penuh."

Setelah pra-persidangan pada bulan April, dimana Meghan dan Harry mendengarkan dari rumah mereka di Los Angeles, kasus hukum akan fokus pada apakah Mail on Sunday melanggar privasi Meghan dan undang-undang Inggris seputar hak cipta dan perlindungan data dengan mencetak kutipan dari surat tulisan tangan yang ia kirim ke ayahnya pada Agustus 2018.

Gugatan tersebut diperkirakan akan disidangkan penuh pada akhir 2020 atau awal 2021.

Baca: 14 Momen saat Kate Middleton dan Meghan Markle Berpakaian ala Princess Diana, Warna dan Model Mirip

Meghan dan Pangeran Harry mengumumkan pada 19 April bahwa mereka dan perwakilan mereka tidak akan berurusan dengan empat outlet lainnya di Inggris.

Mereka mengumumkan "tidak akan ada bukti yang menguatkan dan tidak ada keterlibatan" dalam surat kepada editor.

Duke dan Duchess of Sussex mengatakan mereka pada dasarnya hanya tidak setuju dengan "gaya penulisan" empat tabloid, yaitu The Sun, The Daily Mail, The Mirror dan The Express.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini