News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kekasihnya Terinfeksi Covid-19 Tanpa Gejala, Putra Donald Trump Isolasi Diri

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kimberly Guilfoyle (kanan) dan Donald Trump Jr. tiba di sebuah rapat umum untuk Presiden AS Donald Trump, untuk secara resmi meluncurkan kampanye Trump 2020, di Amway Center di Orlando, Florida pada 18 Juni 2019.

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Covid-19 dinyatakan menginfeksi kekasih Donald Trump Jr putra sulung Presiden Amerika Serikat ( AS) Donald Trump.

Kimberly Guilfoyle diketahui bepergian ke South Dakota sebelum terdeteksi positif mengidap virus corona.

Mantan pembawa acara Fox News ini pergi ke sana untuk menghadiri acara pidato Trump dan perayaan pesta kembang api di Mount Rushmore.

Laporan dari New York Times yang dilansir AFP Sabtu (4/7/2020) mengatakan, Guilfoyle segera diisolasi setelah diketahui terjangkit corona dalam tes rutin yang dilakukan terhadap orang-orang yang memiliki kontak dekat dengan Presiden AS.

Dalam sebuah pernyataan kepada surat kabar itu, Kepala Staf Komite Keuangan Kampanye Trump Sergio Gor mengatakan, "Dia baik-baik saja, dan akan diuji ulang untuk memastikan diagnosisnya benar karena dia tanpa gejala."

"Sebagai tindakan pencegahan (dia) akan membatalkan semua acara yang akan datang. Donald Trump Jr diuji negatif, tetapi sebagai tindakan pencegahan juga mengisolasi diri dan membatalkan semua acara publik," ujar Gor.

Guilfoyle adalah orang positif corona ketiga yang dekat dengan Presiden AS ke-45 tersebut. Sebelumnya ada pelayan pribadi Trump dan Sekretaris Pers Wakil Presiden, Katie Miller.

Donald Trump Jr (Gage Skidmore/Wikipedia)

Pakar Penyakit Menular Anthony Fauci mengatakan, pandemi corona telah merenggut hampir 130.000 nyawa orang AS.

"Menempatkan seluruh negara dalam bahaya," kata Fauci.

Melansir Reuters pada Jumat (3/7/2020), kasus baru corona di AS pada Kamis (2/7/2020) dikabarkan mencapai lebih dari 55.000, yang menjadi kasus harian terbesar dibandingkan negara lainnya.

Baru dua minggu lalu, AS melaporkan kasus baru corona dalam sehari mencapai sekitar 22.000 kasus.

Menurut data Reuters, kasus baru meningkat di 37 dari 50 negara bagian AS dalam 14 hari terakhir.

Di AS tingkat pengujian virus semakin masif, yang diikuti peningkatan persentase kasus positif corona dan pasien corona rawat inap.

Secara nasional, hasil tes minggu lalu menunjukkan 7 persen orang positif corona. Angka itu naik 5 persen dari capaian minggu sebelumnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini