News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Insiden Ledakan di Fasilitas Nuklir Iran, Israel: Tak Setiap Insiden di Iran Terkait dengan Kami

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto dari Organisasi Energi Atom Iran yang menunjukkan sebuah gudang rusak di Natanz, salah satu fasilitas pengayaan uranium utama milik Iran, yang berada di selatan Ibu Kota Teheran, (2/7/2020). Pekan lalu, terjadi insiden kebakaran atau ledakan di fasilitas nuklir tersebut, tetapi sampai sekarang belum ada pernyataan resmi mengenai penyebabnya.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menteri Pertahanan Israel, Benny Grantz, menyangkal adanya keterkaitan Israel atas ledakan di fasilitas nuklir Iran di Natanz, Iran, pekan lalu.

Sebelumnya, meski tidak secara terang-terangan, Iran menduga Israel berada di balik insiden ledakan tersebut.

Dilansir dari The Guardian, (6/7/2020, Iran mengakui sebuah insiden ledakan di salah satu fasilitas nuklirnya telah menyebabkan kerusakan besar.

Insiden itu juga dianggap dapat memperlambat produksi centrifuge canggih, teknologi yang disebut oleh Israel dan Amerika Serikat (AS) sebagai ancaman.

Dengan demikian, Iran mencurigai adanya serangan yang disengaja terhadap fasilitas itu.

Pejabat di kabinet Israel akhirnya angkat bicara terkait rumor tersebut pada Minggu, (5/7/2020).

Baca: AS Minta PBB Perpanjang Embargo Senjata terhadap Iran, Rusia: AS Meletakkan Lutut di Leher Teheran

Baca: Donald Trump Resmi Jadi Buronan Iran, Akan Terus Diincar Meski Sudah Tak Jadi Presiden AS

Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi (kanan) bersama Menteri Dalam Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada 13 Mei 2020 (U.S. Department of State)

Benny Grantz dan Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi menyatakan tidak ada peran orang Israel dalam insiden tersebut, termasuk kasus kebakaran di pembangkit listrik Iran.

BACA SELENGKAPNYA --->

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini