News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

China Uji Coba Yuan Digital Lewat 550 Juta Pengguna Platform Didi Chuxing

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Mata uang Yuan

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Bank sentral China bermitra dengan raksasa ride-hailing di negara tersebut, Didi Chuxing, untuk menguji penggunaan mata uang digital 'Yuan digital'.

Mata uang digital ini dikabarkan akan ditawarkan secara luas kepada publik pada awal tahun depan.

Manajemen Didi Chuxing mengatakan pihaknya telah digandeng regulator dalam menerapkan pembayaran elektronik mata uang digital (DCEP) pada aplikasi ride hailing ini.

Dikutip dari laman Russia Today, Rabu (8/7/2020), platform tersebut saat ini telah melayani total lebih dari 550 juta pengguna dan kerap disebut sebagai Uber China.

Baca: Ingin Hukum China Terkait Corona, Donald Trump Pertimbangkan Larang Tiktok Digunakan di AS

Perusahaan ini menjadi satu pengguna pertama di dunia dari golongan korporasi yang mencoba mata uang virtual yang dibuat pemerintah.

Menurut perusahaan itu, pemerintah berupaya mendukung pengembangan sektor ekonomi riil melalui layanan keuangan inovatif.

Seperti yang disampaikan CEO Didi Chuxing, Cheng Wei pada awal Juni lalu.

"Saat ini layanan pesanan berbagi perjalanan harian platform inj telah melampaui 30 juta," kata Wei.

Sebelumnya, bank sentral China telah membentuk tim peneliti sejak enam tahun lalu untuk mengeksplorasi kemungkinan meluncurkan mata uang digitalnya sendiri.

Baca: China Kritik Sikap Amerika Serikat yang Mau Menarik Diri dari WHO

Pada Mei 2020, bank pun mengungkapkan rencana untuk menyiapkan yuan digital dalam rangka menyambut Olimpiade Musim Dingin 2022.

Uji coba terbatas juga telah berlangsung di 4 kota di seluruh negeri.

Perlu diketahui, Yuan digital yang diproyeksikan menggantikan uang kertas ini, akan ditautkan dengan nomor provider ponsel pintar masyarakat China.

Transaksi pun akan dilakukan melalui aplikasi.

Mekanismenya, pengguna akan dapat mentransfer uang antar rekening hanya dengan mengetuk layar ponsel, seperti halnya memiliki uang tunai secara fisik.

Mata uang tersebut nantinya akan menjadi alat pembayaran yang sah, sehingga dapat ditukar tanpa memerlukan bank sebagai perantara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini