Namun, jumlah pasien dilaporkan telah meningkat.
"Mengingat penyakit ini baru ada selama beberapa bulan, kita mungkin belum tahu apa yang bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang," kata Ross Paterson, yang turut memimpin penelitian ini.
"Dokter perlu mewaspadai kemungkinan efek neurologis, karena diagnosis dini dapat meningkatkan hasil pasien," terangnya.
Owen menggarisbawahi perlunya penelitian besar dan terperinci dan pengumpulan data global untuk menilai seberapa umum komplikasi neurologis dan psikiatrik tersebut.
Baca: Bukan Droplet, WHO Akhirnya Akui Corona Bisa Menular Lewat Udara! Virus Bisa Bertahan 8 Jam di Udara
Baca: WHO Akui Munculnya Bukti Virus Corona Menyebar Melalui Udara, Protokol Kesehatan Bisa Berubah
Untuk diketahui, Owen menjalankan proyek penelitian internasional di covidbrainstudy.com.
Pasien dapat mendaftar untuk menyelesaikan serangkaian tes kognitif untuk melihat apakah fungsi otak mereka telah berubah sejak terinfeksi Covid-19.
"Penyakit ini memengaruhi banyak orang," kata Owen.
"Itu sebabnya sangat penting untuk mengumpulkan informasi ini sekarang," tegasnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)