Untuk meningkatkan penghasilannya ada yang bermain di atas panggung pertunjukan atau acara sebagai ninja penuh.
Tentu harus terlebih dahulu mempelajari dasar-dasar seni bela diri, seperti seni fisik, ilmu pedang, dan seni tongkat, dan mempelajari cara berpakaian dan gerakan samurai dan pedagang.
Baca: Futaeibuki, Membuat Ninja Jepang Bisa Lari Cepat dan Jauh di Sekitar Pegunungan
Baca: Penyamaran Ninja Jepang, Sebagai Biksu Harus Memiliki Wewangian
Oleh karena itu, ada beberapa tempat di mana kita dapat mempelajari tujuh perubahan yang disebut Shichihou (salah satu metode ninja) sambil berlatih pedang dasar seminggu sekali. Ada juga ninja yang ingin menjadi aktor.
Metode ninja tersebut (Shichihou) berubah menjadi salah satu dari tujuh tokoh yaitu Komuso (biksu keliling), Shukke (penganut Budha dalam komunitas Biksu), Yamabushi (petapa Jepang), pedagang, Houkashi (Entertainer Jalanan), Sarugaku (pelaku seni pertunjukan tradisional Jepang yang antara lain mempertontonkan akrobat, sulap, dan pantomim yang disampaikan secara humor), dan juga sebagai orang biasa.
Pada saat itu, biasanya dalam penyamaran tersebut menambahkan aroma (wewangian) untuk menipu lawan, yang biasanya menilai status dari aroma.
Apabila tidak mencium bau dupa maka akan mencurigakan, dan misalnya, tidak ada Yamabushi yang tidak memiliki keharuman wijen.
Ada aroma unik seperti obat Jepang untuk penjualan obat dan karakter, jinko untuk toko kimono, dan ada yang mengenakan aroma yang sesuai dengan berbagai tujuan.
Beberapa pewangi bayangan dengan bahan baku dupa antara lain cengkeh, Adas, Cendana, Musk (kasturi/minyak) dan keihi (kayumanis).
Sementara itu buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, akan terbit akhir Agustus 2020, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com