TRIBUNNEWS.COM - Anggota keluarga di Sincelejo, Kolombia dikejutkan dengan pernyataan tim dokter soal kematian Juan Jose Munoz Romero.
Dikutip Mirror.co.uk, awalnya, Romero dilarikan ke rumah sakit terdekat karena tekanan darah yang tiba-tiba tinggi.
Keluarga membawa Romero ke rumah sakit pada Senin, 6 Juli 2020.
Hanya berselang dua jam, tim dokter menyebut jika pria berusia 67 tahun ini telah meninggal dunia.
Pihak keluargapun tak langsung mempercayai pernyataan tim dokter.
Mereka ingin melihat sendiri, bagaimana jasad Romero dengan mata kepala sendiri.
Pihak keluarga memaksa masuk untuk melihat sendiri Romero yang disebut-sebut sudah tak bernyawa.
Baca: Termasuk Naya Rivera yang Tenggelam, 3 Artis GLEE Meninggal Secara Tragis, Publik Sebut Kutukan
Baca: FAKTA Predator Seks Asal Prancis Bunuh Diri di Sel: Sempat Dirawat Tiga Hari di Rumah Sakit
Baca: Murder Castle di Chicago, Kastil Pembunuh Berantai Paling Terkenal di Amerika
Namun pihak rumah sakit di Kota Sincelejo, Karibia Surce, Kolombia ini tetap tak memperbolehkan masuk lantaran protokol kesehatan Covid-19.
Bahkan tim dokter mempertegas jika Romero telah meninggal beberapa jam sebelumnya.
Karena masih tak puas dengan penjelasan dokterm putri Romero menerobos masuk ke dalam kamar mayat sendirian.
Putri yang belum disebutkan identitasnya ini justru menemukan ayahnya membuka mata di kamar mayat.
Romero ditemukan sadar dan masih bernapas.
Kepada EL Heraldo (media setempat), putri Romero mengaku tim dokter masih berusaha meyakinkan dirinya jika ayahnya telah tiada.
Tim dokter menyebut jika putrinya masih menolak tentang kematian ayahnya.