TRIBUNNEWS.COM - Operasi pengangkatan kantong empedu penguasa Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz (84) berjalan lancar.
Raja yang memerintah kerajaan pengekspor minyak terbesar di dunia itu juga dikenal sebagai pemelihara situs-situs suci Islam di Arab Saudi.
Mengutip dari Al Jazeera, kantor berita SPA melaporkan, Raja Salman dilarikan ke rumah sakit awal pekan kemarin.
Dia mendapat perawatan di Ibu Kota Riyadh pada Senin, akibat peradangan kandung empedunya.
Meski kondisi Raja Salman membaik, dia akan tetap tinggal di rumah sakit selama beberapa waktu untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Baca: PM Irak Mustafa Al-Kadhimi Doakan Kesehatan Raja Salman Lewat Sambungan Telepon
Baca: Kondisi Stabil, Raja Salman Pimpin Rapat Kabinet Virtual dari Rumah Sakit
Memimpin Rapat Kabinet dari Rumah Sakit
Lebih jauh, ketika di rumah sakit, Raja Salman masih melaksanakan tugas dan pekerjaannya.
Dia terlihat memimpin rapat kabinet melalui panggilan video dari kamar rumah sakit, pada Selasa.
Dalam video tersebut, tampak Raja Salman duduk di belakang meja, membaca dan membuka-buka dokumen.
Baca: Raja Salman Dirawat di Rumah Sakit, PM Irak Mustafa Al-Kadhemi Tunda Kunjungan ke Arab Saudi
Media pemerintah melaporkan, Raja Salman menerima panggilan telepon dari para pemimpin Kuwait, Bahrain da Yordania pada Senin malam.
Narasumber diplomatik mengatakan, penguasa kerajaan secara de facto, Putra Mahkota Mohammed bin Salman terbang kembali ke Riyadh pada Senin dari istananya di kota Neom, Laut Merah.
Putra Mahkota dikabarkan membatalkan rencana pertemuannya dengan delegasi Irak yang akan berkunjung.
Baca: Bursa Haji 2020: Batas Akhir Bayar, Jokowi Telepon Raja Salman hingga Kepastian Arab Saudi Awal Juni
Raja Salman Terakhir Muncul di Depan Publik Maret 2020
Lebih jauh, Raja Salman diketahui terakhir muncul di depan publik pada 19 Maret 2020 kemarin.
Mengutip dari Arab News, ini mengingat Arab Saudi menerapkan pedoman jarak sosial dan kekhawatiran penyebaran virus corona di kerajaan.
Pada kesempatan itu, dia menyampaikan pidato berdurasi lima menit tentang pandemi virus corona.
Beberapa potret Raja Salman beredar saat dia menghadiri pertemuan virtual dengan kabinetnya.
Baca: Keunikan Bandara di Arab Saudi, Desainya Mirip Fatamorgana Padang Pasir
Baca: Supir dan Perawat Rentan Terpapar, Kasus WNI Terkonfirmasi Positif di Arab Saudi Bertamba
Raja Salman Jalani Tes Medis
Lebih jauh, mengutip dari Daily Sabah, aja berusia 84 tahun itu menjalani tes medis di King Faisal Specialist Hospital, Riyadh.
Berita ini dibagikan oleh Pengadilan Kerajaan dalam sebuah pernyataan yang disampaikan Lembaga Pers Saudi, Senin (20/7/2020).
Namun, pernyataan singkat tersebut tak memberikan keterangan lebih rinci terkait penyakit sang raja.
Baca: Alami Radang Empedu, Raja Salman Dirawat di Rumah Sakit
Lebih jauh, Raja Salman berkuasa sejak Januari 2015 lalu.
Dia dianggap sebagai raja Saudi terakhir dari generasinya yang memegang kekuasaan sejak kematian sang Ayah.
Raja Salman telah menunjuk putranya yang berusia 34 tahun sebagai Putra Mahkota.
Namun, gaya kepemimpinan Mohammed bin Salman menuai kontroversi.
Baca: Supir dan Perawat Rentan Terpapar, Kasus WNI Terkonfirmasi Positif di Arab Saudi Bertambah
Pasalnya, sang Pangeran dikenal tegas dan berani, serta konsolidasi kekuasaan dan mengesampingkan saingan potensialnya.
Dengan dukungan sang ayah, Pangeran Mohammed telah mengubah kerajaan dalam beberapa tahun terakhir.
Sang Pangeran dikabarkan menahan puluhan aktivis dan menu kritik.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)