News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

China Laporkan 127 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi Sejak 5 Maret

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang staf menampilkan sampel vaksin Covid-19 yang tidak aktif di pabrik produksi vaksin China National Pharmaceutical Group Co., Ltd. (Sinopharm) di Beijing, ibukota China, 10 April 2020.

TRIBUNNEWS.COM, SHANGHAI -- Penambahan kasus harian infeksi virus corona (Covid-19) terus meningkat tinggi selama sepekan terakhir.

China melaporkan 127 kasus baru Covid-19 dalam waktu 24 jam terakhir.

Demikian Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan dalam pernyataannya, pada Jumat (31/7/2020), seperti dilansir Reuters.

"Angka ini naik dari 105 kasus baru pada hari sebelumnya," jelas otoritas kesehatan China.

"Ini jumlah penambahan kasus harian tertinggi sejak 5 Maret," menurut laporan tersebut.

Dari total kasus baru itu, 112 berada di wilayah Xinjiang, naik dari 96 kasus pada sehari sebelumnya.

Kemudian 11 kasus lainnya berada di provinsi Liaoning di timur laut, naik dari lima kasus pada hari sebelumnya.

Baca: Vietnam Laporkan Kasus Kematian Perdana Akibat Covid-19

Ada empat kasus baru impor pada tanggal 30 Juli, naik dari tiga kasus pada hari sebelumnya.

Sementara kasus baru asimtomatik 11, turun dari 21 pada hari sebelumnya.

Atas penambahan baru itu, maka totalnya 84.292 kasus positif Covid-19 hingga akhir 30 Juli.

Sedangkan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 masih tetap berada di angka 4.634 orang.

Hingga kini Pemerintah Xinjiang belum menjelaskan bagaimana pasien nol, seorang wanita berusia 24 tahun yang bekerja di sebuah mal di ibukota Urumqi, bisa terinfeksi virus corona.

Saat itu Otoritas melaporkan, enam kasus baru Covid-19 di Liaoning.

Wabah di Liaoning dimulai pada 22 Juli, berpusat di kota pelabuhan Dalian, Timur Beijing.

Kasus pertama di Dalian adalah pekerja di sebuah perusahaan pengolahan makanan laut, dan tidak melakukan perjalanan keluar dari kota dalam beberapa minggu terakhir.

Untuk menekan penyebaran virus, Xinjiang dan Dalian telah melakukan tes massal Covid-19 terhadap jutaan orang, tapi virus telah menyebar.

Beijing melaporkan dua kasus baru, satu terkait dengan Dalian dan yang lain kasus impor.

Dua orang itu adalah kasus baru pertama di ibukota China selama lebih dari tiga minggu terakhir.

Provinsi Jilin juga melaporkan dua kasus baru, infeksi pertama sejak Mei lalu.

Keduanya adalah staf di perusahaan pengolahan makanan laut Dalian, dan telah melakukan perjalanan kembali ke Jilin sekitar 10 hari yang lalu.

Sebelumnya diberitakan, China menemukan klaster baru di Kota Xinjiang dan Dalian.

Demikian Komisi Kesehatan Nasional (NHC) melaporkan Kamis (23/7/2020).

Kasus di kota Dalian melibatkan seorang pria berusia 58 tahun yang bekerja di sebuah perusahaan pengolahan makanan laut, di Pasar ikan Liaoyu.

Pasar ini pun langsung ditutup oleh otoritas setempat guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Pada Kamis (23/7/2028), kota Dalian melaporkan dua kasus baru penularan lokal dan 12 asimtomatik yang, semua kontak dekat kasus dari Rabu (22/7/2020)," media melaporkan mengutip keterangan pemerintah Dalian.

Kota Dalian, dengan populasi hampir 7.000.000, rencananya akan melakukan pengujian asam nukleat untuk 190.000 orang di kota, laporan media lokal.

Pasar ikan Liaoyu adalah pasar ketiga di China ditutup setelah ditemukan kasus baru.

Sebelum itu pasar Xinfadi di Beijing pada Juni lalu, dan Pasar Huanan di Wuhan, Provinsi Hubei, pada Desember lalu.(Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini