TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan warga dari Palestina, Burma dan Uganda ikut merayakan penyembelihan hewan dari masyarakat Indonesia.
Ini bagian dari program kurban 4 Negara yang diinisiasi International Networking for Humanitarian (INH).
Hampir dua ribu warga dari negara itu telah merasakan manfaat dari program ini. contohnya di Palestina.
Ketua INH Lukmanul Hakim mengungkapkan berbagai upaya telah dilakukan agar bantuan kemanusiaan untuk luar Indonesia bisa sampai kepada yang benar-benar membutuhkan.
"Kami berharap tahun depan bisa memperluas program kurban untuk wilayah yang membutuhkan seperti Suriah dan negara minoritas muslim lainnya," katanya dalam keterangan pers, Selasa (4/8/2020).
Namun hal itu tentu tidak mudah karena masing-masing dari mereka memiliki tantangan yang berbeda-beda.
Baca: Mayat Bayi Ditemukan Hancur dalam Kresek Tergeletak di Jalan, Sempat Dikira Daging Kurban
Dikatakannya, tim INH melakukan secara langsung proses penyembelihan hewan kurban selama hari raya dan hari tasyrik berturut-turut sebelum hasilnya diantarkan secara langsung satu-persatu kepada para dhuafa di Jalur Gaza.
Salah satu penerima manfaat, Hasan Tafis, mengungkapkan apresiasi kepada masyarakat Indonesia yang terus memperhatikan nasib rakyat Palestina dari waktu ke waktu.
"Semoga Allah membalas amal ibadah kalian semua," katanya saat menerima bantuan daging kurban di rumahnya.
Sementara di Mwema, Uganda, penyembelihan hari raya tidak dilanjutkan karena turunnya hujan deras sepanjang hari sehingga menyebabkan sulitnya proses penyembelihan, sehingga harus dilakukan pada hari tasyrik secara berturut-turut.
"Kami hanya bisa menyembelih satu ekor sapi dan domba pada hari raya, sisanya dilakukan di hari tasyrik semua," kata ketua panitia penyembelihan kurban INH Ibrahim di dusun Mwema.
Baca: Cerita Tak Pernah Tukeran Instagram dengan Atta Halilintar, Begini Prinsip Aurel Hermansyah
Menurutnya, hingga hari terakhir tasyrik dilakukan, penerima manfaat di Uganda mencapai 800 orang.
Berbeda dengan komunitas Muslim di pedalaman Sitwe, Burma, masyarakat harus melakukan penyembelihan hewan kurban dengan sangat hati-hati.
Bukan karena mereka hidup sebagai komunitas, namun Muslim di kamp Sitwe merupakan wilayah yang kerap terjadi konflik selama ini.
Alhamdulillah, dengan semangat kerjasama dan upaya yang tidak menyerah, tim INH bisa melaksanakan kurban di wilayah tersebut.
"Sampai hari ketiga tasyrik, penerima manfaat dari kurban di Sitwe berjumlah kurang lebih 200 orang," ujar Maulana salah satu kordinator penyembelihan kurban di wilayah tersebut.