TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT - Mantan bintang porno Mia Khalifa menduga ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon, disebabkan karena konspirasi.
Mia Khalifa membagikan video yang direkam oleh sejumlah saksi dalam serangkaian unggahan di story akun Instragramnya, Selasa (4/8/2020).
Dalam salah satu story-nya, wanita berdarah Lebanon tersebut mengunggah video yang menunjukkan ada benda yang melayang sebelum terjadinya ledakan kedua.
Dalam unggahan lain, dia menuliskan “Fireworks” alias “kembang api” dalam dua tanda kutip di atas sebuah video yang merekam detik-detik ledakan kedua.
Baca: Dahsyatnya Ledakan Beirut, Mobil Terlempar Beberapa Meter hingga Gedung Hancur
Dia juga mengutip laporan bahwa ledakan itu terjadi di gudang amunisi yang diduga milik kelompok milisi Hezbollah (Hizbullah).
Dia tidak yakin jika ledakan tersebut disebabkan karena kembang api.
Itu karena Hezbollah diduga menyimpan bahan peledak di tempat terjadinya ledakan.
“Anda adalah aib dan rakyat Lebanon pantas mendapatkan yang lebih baik. Anda tidak akan pernah bertemu Tuhan karena Tuhan akan melihat siapa Anda sebenarnya,” tulisnya dalam sebuah unggahan.
Selain itu, dia juga meminta bantuan sebisanya kepada orang-orang di story akun Instagram miliknya.
Dia bahkan mencantumkan situs penggalangan donasi bagi korban ledakan di Lebanon di kolom biografi Instagram miliknya.
Ledakan yang berlokasi di kawasan pelabuhan itu mengguncangkan Lebanon dan menebarkan kepanikan di antara warganya.
Bahkan, ledakan tersebut menimbulkan guncangan yang setara dengan gempa bumi berkekuatan 3,3 magnitudo.
Sementara ini, 73 orang dilaporkan tewas dan ribuan lainnya terluka ketika dua ledakan besar terjadi.
Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengungkapkan ledakan tersebut disinyalir akibat 2.750 ton amonium nitrat.
Diab menambahkan, pupuk pertanian tersebut telah disimpan selama bertahun-tahun di dalam gudang penyimpanan.