News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mantan Menteri Keuangan Malaysia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Mantan Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng ditangkap aparat setempat atas dugaan korupsi sebuah proyek infrastruktur bernilai 1.500.000.000 dolar AS atau Rp 22 triliun.

Seperti dilansir Reuters, Lim ditangkap pada Kamis (6/8/2020) malam.

Saat ditangkap, Lim mengaku tidak bersalah atas tuduhan itu, menurut negara kantor berita Bernama.

Lim didakwa atas kasus suap untuk menunjuk sebuah perusahaan yang mengelola proyek terowongan bawah laut di negara bagian Penang.

Baca: Ratusan Kilogram Sabu Diduga dari Malaysia Gagal Diedarkan, 4 Tersangka Diamankan di Banjarmasin

Kasus itu terjadi saat ia menjabat Kepala Menteri Penang dari 2008 sampai penunjukannya sebagai Menteri Keuangan pada 2018.

Jika terbukti bersalah, Lim akan menghadapi hukuman penjara hingga 20 tahun dan denda maksimal.

Sejumlah pejabat antikorupsi Malaysia mengungungkapkan Lim akan menghadapi dua dakwaan lainnya, pada minggu depan.

Usai ditangkap Lim dihadapkan ke pengadilan pada Jumat (7/8/2020) pagi waktu setempat.

Bagi para pendukungnya, kasus yang dialamatkan kepada Lim sebagai penganiayaan politik.

Para pemimpin oposisi Malaysia mengatakan tuduhan terhadap Lim bermotif politik.

"Tidak ada satu pun bukti yang menunjukkan kesalahan. Penganiayaan politik oleh Perikatan Nasional telah dimulai," kata anggota parlemen dari oposisi Teresa Kok, mengacu pada koalisi yang berkuasa, pemerintahan PM Muhyiddin Yasin.

Charles Santiago, anggota parlemen oposisi lainnya, menyebut tuduhan "taktik kotor" untuk menghancurkan oposisi.

Kantor Perdana Menteri tidak berkomentar mengenai hal ini.

Penunjukan Lim sebagai Menteri Keuangan pada 2018 adalah pertama kalinya dalam 44 tahun, saat kementerian dipimpin oleh seorang anggota komunitas etnis minoritas Tionghoa. (Bernama/The Star/Reuters/Straitstimes)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini