Balooni mengatakan santunan sebesar Rs 3 lakh atau sekitar Rp 60 juta telah diberikan kepada kerabat wanita yang meninggal tersebut.
Sebelumnya, masih di lokasi yang sama, seekor macan tutul yang menganiaya dua anak sampai mati ditembak mati oleh tim yang terdiri dari tiga penembak jitu,
Bersama pejabat Departemen Kehutanan di kawasan hutan Narayasnbagarh di Distrik Chamoli Uttarakhand pada Jumat (7/8/2020).
Operasi penyisiran dimulai sepuluh hari lalu setelah pihak berwenang menyatakan kucing besar berusia tujuh tahun itu berbahaya bagi manusia.
Baca: Warga Aceh Tengah Resah, Kawanan Harimau Muncul dan Mangsa Hewan Ternak di Dekat Permukiman
Serangan pertama terjadi di Desa Bhayada Malethi, macan tutul itu membunuh seorang anak laki-laki berusia empat tahun pada 29 Mei 2020.
Kemudian, tepat sebulan kemudian, pada 29 Juni 2020, kucing besar itu menganiaya seorang gadis berusia sebelas tahun hingga tewas di Desa Gairbam.
Jarak antara kedua desa hanya 2 km.
Petugas hutan mengidentifikasi kucing besar itu dengan bantuan anjing pelacak.
Macan ditembak mati oleh penembak jitu Joy Hukkil ketika kembali tempat pembunuhan keduanya di Desa Gairbam pada Jumat malam.
Hal itu disampaikan oleh petugas hutan Chamoli Ashutosh Singh kepada The Times of India, Minggu (9/8/2020).
Menurut sumber, ini adalah macan tutul ketiga yang ditembak mati di Uttarakhand sejak Januari 2020.
Sebanyak enam kucing besar telah dinyatakan berbahaya bagi kehidupan manusia di negara bagian tersebut.
Baca: Mayat Wanita Tersangkut Batu di Sungai Brantas Kediri, Umur 60 Tahun Asal Balikpapan Kaltim
Sedangkan operasi penyisiran dilakukan untuk dua macan tutul lagi di Nainital dan Almora yang masing-masing bertanggung jawab membunuh tiga orang.
Sumber mengatakan kucing besar di Almora aktif di blok Bhasiyachana.