News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Persahabatan Jakarta dengan Seoul, Anies Baswedan Ceritakan Jasa Walikota Park Won Soon

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta ketika bertemu dengan Wali Kota Seoul Park Woon Soon

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap kisah perhabatan dua kota antara Jakarta dengan Seoul, Korea Selatan.

Persahabatan dua kota itu tidak lepas dari sosok Wali Kota Seoul, Park Won Soon yang saat ini telah meninggal.

Diungkapkan Anies, Sosok Park Woon Soon adalah orang yang berjasa dan membantu Jakarta dalam menaikkan kapasitas testing virus corona (Covid-19).

Diceritakan Anies melalui akun Instagramnya, kisahnya bermula ketika ia mengirim surat ke beberapa kota-kota maju yang sebelumnya telah berhubungan baik dengan Jakarta.

Surat itu ia kirimkan di awal virus corona merebak di Jakarta dengan maksud untuk meminjam alat test RT-PCR guna meningkatkan kapasitas test.

Hal itu ia lakukan karena ketersediaan alat RT-PCR di dalam negeri terbatas sementara di pasaran global juga cukup langka.

"Semua upaya dikerjakan untuk meningkatkan kapasitas itu. Mulai dari usaha membeli ke produsen sampai usaha meminjam alat RT-PCR," ungkap Anies.

Baca: Catatan Terakhir Wali Kota Seoul sebelum Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri: Maaf Semuanya

Baca: Fakta-Fakta Meninggalnya Wali Kota Seoul, Tuduhan Pelecehan Seks hingga Pergi Pakai Baju Serba Hitam

Anies mengaku ada delapan kota yang ia kirimi surat, dan semuanya membalas dengan cepat surat itu.

"Dalam surat disampaikan bahwa Jakarta berencana meminjam alat RT-PCR selama masa pandemi ini saja. Setelah wabah selesai, maka alat itu akan dikembalikan," ungkap Anies.

Mayoritas menjawab bahwa kota-kota tersebut juga sedang mengalami persoalan yang sama yakni virus corona.

Namun ada pula kota yang mereson positif dan siap untuk membantu, diantaranya adalah Kota Seoul, Korea Selatan.

Bahkan Wali Kota Seoul, Mayor Park memilih untuk menghibahkan RT-PCR dibanding meminjamkannya.

"Jadi alat milik mereka yang masih baru itu dihibahkan untuk DKI Jakarta," kata Anies.

Beberapa hari kemudian, mesin RT-PCR yang ditunggu-tunggu akhirnya datang, dikirim dari Seoul.

Alat yang disebut mampu memproses hingga 900 sampel per hari itu sampai di Balaikota dengan diantarkan oleh Duta Besar Korea Selatan.

Baca: Anies Baswedan: Jangan Salah Fokus, Bereskan Dulu Akarnya Hingga Tuntas

Baca: Anies: 80 Persen Spesimen di DKI Bertujuan untuk Temukan Kasus Baru

Sebagai bentuk terimakasih, Gubernur Anies lalu mengirim sebuah surat dan selembar kain batik Betawi.

Dikatakannya, surat itu telah sampai pada Mayor Park, namun untuk kain batik Betawi ternyata belum sempat dipakai.

Tiga minggu setelah itu, Wali Kota Seoul Park Woon Soon ditemukan meninggal dunia.

Di mata Anies, sosok Park adalah orang yang berjasa dalam membantu Jakarta, terbukti budi baiknya dapat dirasakan dengan adanya peningkatan kapasites tes covid-19.

"Pada ribuan tes yang dilakukan di Jakarta, ada jejak jasa Mayor Park dan persahabatan dua kota," kata Anies.

Menurutnya, interaksi yang selama ini dibangun di tataran global itu mengantarkan pada persahabatan dan jejaring internasional.

"Dan dalam situasi krisis, seperti saat pandemi ini, pertemanan dan persahabatan itu menemukan pembuktiannya. Itulah yang kita semua ikut rasakan," terangnya.

Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Wali Kota Seoul Park Won Soon ditemukan tewas di lereng Gunung Bugak, Korea Selatan pada Jumat (10/7/2020).

Jenazahnya ditemukan setelah pencarian selama berjam-jam.

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini