News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu AS 2020

Reaksi Trump Setelah Tahu Biden Pilih Senator Kulit Hitam Jadi Pendamping di Pemilu AS 2020

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Donald Trump tiba untuk berbicara pada konferensi pers di Gedung Putih di Washington, DC, pada 30 Juli 2020. Ia diprediksi bakal tumbang dalam Pilpres AS, November mendatang.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Donald Trump bereaksi setelah mendengar pesaingnya memilih sosok calon wakil presiden yang akan melaju dalam pemilu 2020.

Trump mengaku terkejut dengan pilihan Biden yang jatuh pada Senator Kamala Harris.

Presiden AS itu juga menyebut Kamala Harris bukan pilihan yang baik untuk Biden.

Bahkan Trump mengatakan, Harris “sangat jahat” dan “tak menghormati” Biden.

Baca: Donald Trump Sebut Flu Spanyol Mengakhiri Perang Dunia II, Cek Faktanya di Sini

Baca: Presiden Korea Selatan Serukan Pertemuan Kembali Kim-Trump Sebelum Pemilu AS

Presiden AS Donald Trump berbicara kepada pers di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC, pada 5 Agustus 2020. Facebook menghapus unggahan Trump yang menyebut bahwa anak-anak kebal terhadap Covid-19. (OLIVIER DOULIERY / AFP)

“Salah satu alasan yan mengejutkan saya, dia mungkin lebih jahat daripada Pocahontas kepada Joe Biden,” kata Trump yang dikutip Tribunnews dari Reuters.

“Dia sangat tidak menghormati Joe Biden dan sulit untuk memilih sosok yang tidak sopan,” katanya. 

Baca: TikTok Diblokir Trump dan Siap Dibeli Microsoft, Bill Gates Justru Khawatirkan Persaingan Tak Sehat

Baca: Lama Tak Berbicara dengan Xi Jinping, Donald Trump: Dulu Hubungan Kami Baik, Sekarang Sudah Berbeda

Sebagai catatan, Pocahontas mengacu kepada Senator Elizabeth Warren.

Trump sebelumnya pernah mengejek Senator itu dengan sebutan "Pocahontas".

Perempuan Kulit Hitam dan Keturuan Asia Pertama yang Maju dalam Putaran Kepresidenan AS

Lebih lanjut, Harris tercatat menjadi perempuan kulit hitam dan keturunan Asia pertama mendapat tiket calon wakil presiden dalam dalam sejarah AS.

Senator California keturunan India-Jamaika itu dinilai paling tepat untuk menghadapi petahana dari Partai Republik, Donald Trump pada Pilpres yang akan dihelat November mendatang.

Dengan isu sosial atas ketidakadilan rasial yang menggoyang AS selama berbulan-bulan, Biden berada di bawah tekanan untuk memilih seorang perempuan kulit hitam sebagai pasangannya.

Baca: Capres Partai Demokrat AS Joe Biden Pilih Senator Kamala Harris sebagai Cawapres Gedung Putih

Baca: POPULER Internasional: Meghan Markle Voting di Pemilu AS | Reaksi WHO atas Klaim Vaksin Corona Rusia

Kamala Harris dipilih sebagai Calon Wakil Presiden AS mendampingi Joe Biden, Selasa (11/8/2020). (AFP/SAUL LOEB)

Kamala Harris Dikenal Berpengalaman

Lebih jauh, Harris, senator yang dikenal berpengalaman itu akan diandalkan Biden untuk mendorong perolehan suara dari warga keturunan Afrika-Asia-Amerika pada saat Pilpres 3 November mendatang.

Dalam cuitannya di Twitter Biden menyebut Harris sebagai "seorang pejuang untuk orang kecil yang tak pernah takut, dan salah satu pelayan publik terbaik negara ini."

Harris kemudian menulis di Twitter, Biden bisa "menyatukan rakyat Amerika karena dia menghabiskan hidupnya berjuang untuk kita."

Biden dan Harris akan muncul bersama-sama pada Rabu (12/8/2020) di sebuah acara di kota kelahirannya di Wilmington, Delaware.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Malau)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini