TRIBUNNEWS.COM - Pasangan saudara perempuan ini tak hanya buat heboh karena menikahi pria bersaudara kembar, tapi juga mereka hamil di waktu yang bersamaan.
Jumat (14/8/2020) lalu, Brittany and Briana Deane Salyers mengunggah pengumuman kehamilan bertema Baywatch ke akun Instagram mereka, @salyerstwins.
Keterangan foto dalam postingan itu yaitu:
"Coba tebak!!?? Kedua pasangan kembar hamil! Kami semangat dan bersyukur mengalami ini dan ingin membagikan kabar ini kepada kalian semua."
Baca: Si Kembar Eva dan Evi Jualan Kerupuk Kulit di Pinggir Jalan demi Paket Data untuk Belajar Online
Baca: Ibu di Kupang Lahirkan 3 Bayi Kembar dan Suami Menghilang, Kini Seorang Diri Besarkan 6 Anak
Dalam foto itu, Josh dan Jeremy Salyers memakai baju penjaga pantai.
Sedangkan, Brittany dan Briana memakai pakaian renang one-piece dengan tulisan "Baby Watch."
"Anak-anak kami tidak hanya akan menjadi sepupu, tapi juga saudara kandung genetik dan kelipatan kuartener!," lanjut postingan itu.
"Tidak sabar untuk bertemu mereka dan mereka bertemu satu sama lain!"
Dilansir Insider, kembar identik memiliki DNA yang sangat mirip.
Artinya, secara hukum bayi-bayi itu adalah sepupu, tetapi secara genetik mereka akan lebih dekat seperti saudara kandung.
Terkenal setelah Muncul di Acara TLC "Our Twinsane Wedding"
Our Twinsane Wedding berfokus pada pernikahan mereka demi mendapatkan popularitas.
Akan tetapi, kedua pasangan itu telah lama merangkul identitas kembar mereka.
Pasangan itu tinggal di bawah satu atap dan sering terlihat mengenakan pakaian yang sama.
Josh, Jeremy, Brittany, dan Briana pertama kali bertemu di Twins Days Festival di Twinsburg, Ohio, pada 2018.
Kurang dari setahun kemudian, Josh dan Jeremy melamar di Twin Lakes State Park di Virginia.
Pernikahan mereka yang bertema "Twice Upon a Time" ditampilkan di TLC.
Pernikahan bersama tersebut menampilkan pasangan kembar identik yang diadakan di festival tempat mereka pertama kali bertemu.
Kisah Kembar Lainnya: Kelangkaan 11 Juta Banding 1 Terjadi saat Pandemi Covid-19, Ibu asal Dallas Lahirkan Bayi Kembar 4
Sebagian orang merasa sendiri dan kesepian saat menjalani isolasi mandiri selama masa lockdown Covid-19.
Namun, tampaknya hal itu tidak terjadi pada seorang ibu asal Dallas, AS bernama Jenny Marr dan suaminya Chris.
Sebab, mereka baru saja kedatangan anggota keluarga baru di rumahnya.
Seperti yang dilansir Dallas News, Jenny melahirkan bayi kembar empat.
Semua bayinya berjenis kelamin laki-laki dan diberi nama Hudson, Harrison, Henry dan Hardy.
Beberapa ahli berkata, kemungkinan seorang ibu melahirkan bayi kembar empat atau quadruplets, yaitu 11.000.000:1.
Baca: Lahir saat Lockdown, Bayi Kembar di India Dinamai Corona dan Covid
Artinya, dalam 11 juta kelahiran, hanya 1 yang melahirkan bayi kembar empat.
Keempat bayi itu lahir prematur di usia 28 minggu pada 15 Maret 2020, sehari sebelum aturan lockdown di Dallas diberlakukan.
Biasanya, kehamilan untuk bayi kembar lebih pendek dari rata-rata periode kehamilan 40 minggu.
Jenny Marr pun tidak berharap bayinya bisa sampai usia 33 minggu.
Proses Persalinan Quadruplets
Tim beranggotakan 24 dokter dan perawat membantu persalinan sesar Jenny di RS Texas Health Presbyterian, Dallas.
Bayi-bayi kembar itu menghabiskan enam minggu di unit perawatan intensif neonatal.
Selain itu, mereka juga hampir menghabiskan waktu dua minggu di perawatan khusus sebelum akhirnya dipulangkan satu per satu.
Henry, bayi terakhir yang dipulangkan, pulang ke rumah pada 12 Mei.
Saat lahir, mereka hanya memiliki berat 0,4 kg hingga 1,3 kg.
Namun, sekarang semuanya memiliki berat 2,2 hingga 2,7 kg.
"Rasanya sangat luar biasa ada mereka di rumah," ujar sang ibu.
Saat pemeriksaan kandungan pertama kali pada akhir tahun lalu, Jenny diberitahu ia mengandung tiga bayi.
Namun, ia dan suami terkejut setelah seminggu diberitahu ada jantung keempat yang berdetak.
Quadruplets tidak terjadi melalui fertilisasi in vitro, yang meningkatkan kemungkinan kelahiran kembar.
Baca: Cerita perempuan kembar empat yang akan menikah pada hari yang sama
"Situasi ini sangat jarang terjadi sehingga hanya ada sekitar 72 kasus yang didokumentasikan," kata Dr Brian Rinehart dalam rilis berita dari rumah sakit.
Lebih unik lagi, Jenny bahkan tidak memiliki keturunan kembar dalam keluarganya.
Jenny Marr mengatakan selalu berusaha berpikir positif jelang persalinan, bahkan dengan tantangan memiliki empat bayi selama pandemi.
Setelah melahirkan, ia merasa rumah sakit adalah tempat teraman bagi mereka.
"Perawat kami jaga jarak dari keluarga mereka," katanya.
"Mereka tidak menemui siapa pun, karena mereka mengutamakan keselamatan bayi kami."
Rumah sakit menerapkan kebijakan tidak menerima tamu sejak 23 Maret.
Jenny dan suami harus diperiksa setiap hari dan memakai masker karena mereka menghabiskan waktu hingga 10 jam sehari di rumah sakit.
"Saya tidak merasa rumah sakit bukanlah tempat yang aman, orang-orang seharusnya tidak ketakutan berada di rumah sakit," kata Marr.
"Kamu pergi ke rumah sakit untuk dirawat, bukan untuk sakit."
Nama-nama si Bayi
Nama depan dan nama tengah si bayi kembar empat itu adalah Hudson Perry, Henry William, Harrison Foy dan Hardy Smith.
Fakta semua nama dimulai dengan huruf "H" terjadi secara tidak sengaja, kata Jenny Marr.
Tetapi setiap nama adalah nama yang ia disukai dan memiliki makna spesifik di baliknya.
Perry adalah nama nenek Jenny.
Jenny telah berjanji kepada neneknya akan menamai putrinya dengan nama neneknya.
Tapi ia berpikir, Perry hanya bisa menjadi nama perempuan.
"Ketika kami mengetahui, kami memiliki empat anak lelaki, saya menyadari, saya tidak berencana menambah anak lagi," kata Marr.
"Jadi kami memberinya nama Perry sebagai nama tengah," imbuhnya.
Jenny mendapatkan bantuan dari pengasuh dan kerabat sehingga setiap anak laki-laki mendapat perhatian yang cukup.
Berkat dukungan itu, Jenny bisa tidur lima hingga enam jam setiap malam.
Jenny, yang membantu mengelola praktik gigi dan suaminya, yang bekerja di bidang real estate, juga menerima bantuan keuangan dari teman-teman keluarga.
Sejauh ini, katanya, anak laki-lakinya bisa tidur yang baik.
Para bayi umumnya menikmati kebersamaan satu sama lain.
Jenny mengakui pernah salah mengira satu anaknya dengan yang lain.
Namun, ia perlahan mempelajari masing-masing kepribadian dan karakteristik mereka saat mereka tumbuh.
"Henry seperti hemangioma (pembuluh darah) kecil, dia punya satu di perutnya," kata Jenny.
"Saya membuka ritsleting baju kecilnya dan mengetahui itu adalah dia."
"Saya menggelitik perutnya, dan dia hanya menatap saya dan mulai tersenyum dan tertawa dan itu adalah pertama kalinya dia melakukan itu."
Jenny mengatakan sedang menunggu vaksin agar anak-anak itu dapat menjalani semacam kenormalan selama pandemi.
"Saya menantikan semua orang datang dan melihat betapa hebatnya mereka," ujarnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)