Diberitakan Tribunnews sebelumnya, spekulasi Kim Jong Un meninggal dunia kembali muncul setelah diplomat Korea Selatan mengklaim bahwa sang pemimpin Korea Utara itu tengah koma.
Chang Song-min, mantan ajudan mendiang presiden Korea Selatan Kim Dae-jung, mengklaim Kim Jong Un telah koma sejak awal April dan semua penampilan publiknya telah dipalsukan oleh media pemerintah.
Namun, ia tidak memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaimnya.
"Struktur suksesi lengkap belum terbentuk, jadi Kim Yo Jong dikedepankan karena kekosongan tidak dapat dipertahankan untuk waktu yang lama," kata Chang.
Sebuah situs berita Korea Selatan, Shinmoongo, mengecam klaim Chang itu, mengatakan klaim sebagai "tidak masuk akal".
Baca: POPULER Internasional: Kim Jong Un Dikabarkan Koma | Kisah Hiroo Onoda, Ninja Terakhir di Jepang
Baca: Kim Jong Un Dikabarkan Koma, Kim Yo Jong Sang Adik Ambil Alih Kekuasaan
Shinmoongo menulis bahwa mantan pembantu Gedung Biru itu "sangat memalukan" ketika dia membuat klaim yang sensasional pada bulan April, tetapi Kim kemudian terpotret oleh media pemerintah.
Pada bulan April dan Mei, ada rumor yang menyatakan bahwa Kim Jong Un dalam keadaan koma, meninggal atau bersembunyi dari pandemi virus corona.
Ia sempat menghilang dari pandangan publik selama tiga minggu, kemudian tiba-tiba media pemerintah mempublikasikan foto kunjungannya ke pabrik pupuk.
Mantan Jurnalis BBC sebut Kim Jong Un Mungkin Telah Meninggal Dunia
Setelah rumor koma, seperti yang dilansir Mirror, mantan jurnalis BBC Roy Calley bahkan mengatakan bahwa sang diktator mungkin telah meninggal dunia.
Calley telah mengunjungi Korea Utara dan pernah menulis buku tentang negara itu.
Ia mengatakan kepada Express bahwa dia yakin Kim sudah meninggal dan saudara perempuannya akan ditunjuk sebagai pemimpin baru Pyongyang.
Dia berkata: "Sejujurnya saya percaya dia sudah mati tetapi Anda tidak bisa membedakannya."
"Saya bisa saja berada di Pyongyang sekarang dan tidak ada yang lebih bijak."