TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kerja sama dalam pembuatan vaksin virus corona antara perusahaan China, Can Sino Biologics, dan Dewan Penelitian Nasional Kanada berakhir.
Menteri Luar Negeri Kanada, Francois-Philippe Champagne, pada Kamis (27/8/2020), mengatakan hal ini tidak perlu dikaitkan dengan hubungan kedua negara itu yang sedang memanas.
Dilansir dari Reuters, (28/8/2020), Champagne bertemu dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, selama 90 menit pada Kamis kemarin di Roma.
Di sana, Champagne meminta Beijing membebaskan dua warga negara Kanada yang ditahan oleh China.
Kedua menteri itu juga "mendiskusikan pentingnya kerja sama global dalam menghadapi Covid-19, termasuk pencarian vaksin," menurut sebuah pernyataan.
Dewan Penelitian Kanada mengatakan institusi itu mengakhiri kerja samanya dengan CanSino karena perusahaan itu tak punya wewenang untuk mengirimkan vaksin saat ini.
Baca: Buntut Persoalan Status Hong Kong, Kini China Menyemai Konflik Baru dengan Kanada, Ada Apa?
"Kita sedang melalui masa sulit" dalam hubungan bilateral, kata Champage kepada wartawan melalui panggilan konferensi jarak jauh dari Beirut, "tetapi saya tidak perlu membuat keterkaitan antara diskusi itu dan posisi Kanada atau China."