News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Amerika Serikat

Presiden AS Donald Trump Membela Tersangka Penembakan Kenosha

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Donald Trump duduk dengan tangan bersilang saat diskusi meja bundar tentang Pembukaan Kembali Sekolah-Sekolah Amerika yang Aman selama pandemi, di Ruang Timur Gedung Putih pada 7 Juli 2020, di Washington, DC.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Donald Trump menolak untuk mengutuk tindakan tersangka penembakan di Kenosha, Wisconsin yang masih berusia 17 tahun.

Trump menunjukkan dia membela Kyle Rittenhouse ketika ditanya wartawan saat konferensi pers pada Senin (31/8/2020), dia mengklaim tindakan Rittenhouse merupakan pembelaan diri.

NPR melaporkan, Kyle Rittenhouse didakwa dengan enam dakwaan kriminal, termasuk pembunuhan yang disengaja tingkat pertama, atas penembakan pekan lalu yang menewaskan dua pengunjuk rasa dan yang ketiga terluka.

Baca: Gubernur Wisconsin Minta Trump Pertimbangkan Kunjungan ke Kenosha

Baca: Demo di Portland, Presiden AS dan Joe Biden Justru Berselisih, Cawapres Demokrat Sebut Trump Ceroboh

Presiden AS Donald Trump mengenakan masker ketika ia mengunjungi Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland pada 11 Juli 2020. (ALEX EDELMAN / AFP)

Saat ini, investigasi insiden penembakan tersebut masih berlangsung.

Untuk diketahui, aksi penembakan itu terjadi pada malam ketiga kerusuhan setelah kematian Jacob Blake (29) yang ditembak polisi di punggungnya dari jarak dekat.

"Dia mencoba melarikan diri dari mereka, saya rasa, sepertinya," kata Trump.

"Saya kira dia dalam masalah yang sangat besar. Dia mungkin akan terbunuh," kata Trump.

Baca: Via Telepon, Trump Sebut Shinzo Abe sebagai PM Terbesar dalam Sejarah Jepang

Gubernur Wisconsin Minta Trump Pertimbangkan Kunjungan ke Kenosha 

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Wisconsin Tony Evers pada Minggu (30/8/2020), meminta Presiden AS Donald Trump untuk mempertimbangkan kembali kunjungnnya ke Kenosha.

Diketahui, Trump berencana mengunjungi Kenosha pada Selasa (1/9/2020).

Permintaan tersebut disampaikan Evers mengingat Kenosha tengah diguncang protes setelah kematian Jacob Blake, pria kulit hitam yang ditembak beberapa kali di punggung oleh polisi, pekan lalu.

CBS News melaporkan, kunjungan Trump dijadwalkan berlangsung satu pekan setelah dua orang ditembak dan dibunuh saat protes penembakan Jacob Blake berlangsung.

Baca: Presiden Trump Kirimkan Total 1.000 Ventilator ke Indonesia

WASHINGTON, DC - JULI 07: Presiden AS Donald Trump bertemu dengan siswa, guru, dan administrator tentang cara membuka kembali sekolah dengan aman selama pandemi coronavirus baru di Ruang Timur di Gedung Putih pada 07 Juli 2020 di Washington, DC. Keponakan Trump menulis buku yang mengurai bahwa Trump sudah terbiasa berbuat curang sepanjang hidupnya. (Chip Somodevilla / Getty Images / AFP)

Baca: Demo di Portland, Presiden AS dan Joe Biden Justru Berselisih, Cawapres Demokrat Sebut Trump Ceroboh

 "Saya, bersama para pemimpin masyarakat lainnya menghubungi, dan prihatin tentang apa arti kehadiran Anda bagi kenosha dan negara bagian kami," tulis Evers dalam surat kepada Trump, yang dilaporkan afiliasi CBS Milwaukee WDJT.

"Saya khawatir kehadiran Anda hanya akan menghalangi 'pengobatan' kami," tambahnya.

Evers juga mengatakan, dia khawatir kehadiran Trump ke Kenosha akan membuat pekerjaan untuk mengatasai protes tertunda.

Baca: Ayah Jacob Blake Ungkap Anaknya Lumpuh dari Pinggang ke Bawah setelah Ditembak Polisi Wisconsin

Seorang pria kulit hitam bernama Jacob Blake, ditembak oleh polisi sebanyak 7 kali dan mengakibatkan demo besar-besaran di Wisconsin, Amerika Serikat. (Instagram/Shaun King)

Tak Bertemu Keluarga Jacob Blake

Masih dikutip dari NPR, dalam perjalanan ke Kenosha nantinya, Trump disebut tidak akan bertemu dengan keluarga Jacob Blake.

"Mereka ingin saya berbicara, tetapi mereka ingin pengacara terlibat, dan saya pikir itu tidak pantas, jadi saya tidak melakukan itu," katanya.

Baca: Donald Trump Komentari Peristiwa Penembakan Terhadap Jacob Blake, Pemicu Kerusuhan di Kenosha

Baca: Presiden Trump Kirimkan Total 1.000 Ventilator ke Indonesia

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini