TikTok, PUBG dan Ratusan Aplikasi Lainnya Diblokir, China Sebut India Bahayakan Ekonominya Sendiri

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

China vs India.
China vs India.

"Setelah kegagalan COVID-19 dan kehancuran ekonomi, dia berpikir bahwa dengan mengambil posisi garis keras dia dapat membangun citra seorang nasionalis Hindu yang hebat."

"Padahal, India sedang dalam jalur bunuh diri."

Militer India bersiaga di perbatasan darat India-China di Landakh.
Militer India bersiaga di perbatasan darat India-China di Landakh. (NEW INDIAN EXPRESS)

Prem Shankar Jha juga mengatakan bahwa bahasa perselisihan tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik dapat menjadi lebih buruk.

"Saat ini media berbicara dalam bahasa yang sama seperti yang digunakan sebelum perang pertama dengan China pada tahun 1962."

"Ada pembenaran diri yang sama, kesalahan utama yang sama di sisi lain, ketidaktepatan yang diperhitungkan yang sama tentang apa sebenarnya penerapan di lapangan."

"Kami berada di tepi jurang hari ini," katanya.

Sementara itu, New Delhi dan Beijing tengah terlibat dalam serangkaian pembicaraan pasca bentrokan mematikan antara kedua negara di Lembah Galwan di Ladakh pada 15 Juni lalu.

Bentrokan fatal pertama dalam 45 tahun itu menewaskan sekitar 20 tentara India dan lebih dari 70 lainnya terluka.

Pada tanggal 30 dan 31 Agustus 2020, mereka kembali berada di ambang konfrontasi baru di sepanjang Danau Pangong Tso di wilayah tersebut.

Kedua belah pihak saling menyalahkan karena masuk tanpa izin di Garis Kontrol Aktual (LAC), batas yang dirusak.

Menurut analis politik yang berbasis di New Delhi, Prof Srikanth Kondapalli, dari Universitas Jawahar Lal (JNU), larangan aplikasi China bukanlah serangan terhadap ekonomi China tetapi pesan kepada Beijing bahwa "tidak ada bisnis seperti biasa setelah membunuh 20 tentara India. "

"Itu berarti kami tidak akan terlibat satu sama lain dalam pembicaraan atau kegiatan bisnis apa pun," katanya.

"Jika orang Tionghoa tidak menarik diri dari posisi yang telah mereka duduki di Galwan, maka India tidak akan mundur dari daerah tempat ia pindah pada akhir pekan."

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri India pada hari Kamis mengatakan untuk berkomitmen kuat untuk menyelesaikan semua masalah melalui dialog damai.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini