TRIBUNNEWS.COM, PANAMA - Polisi di Panama sedang menyelidiki kuburan massal yang mereka yakini berisi mayat orang-orang yang dibunuh oleh sekte agama.
Para penyidik mengawasi pemindahan sisa tulang-belulang dari lokasi tersebut, yang terletak di wilayah adat Ngäbe-Buglé.
Pada Januari, sebuah kuburan berisi tujuh jenazah ditemukan tak jauh dari sana.
Para korban dikaitkan dengan satu sekte agama yang diyakini melakukan pengusiran setan dengan cara kekerasan.
Baca: Fakta Aliran Sesat di Lampung Tengah, Gunakan Kuburan Kosong Untuk Ritual, Kini Sadar Kembali
Ritual pengusiran setan sebuah sekte diduga sebabkan kematian tujuh orang
Enam hal mengejutkan dari 'sekte seks' Nxivm.
"Saya dibesarkan oleh sebuah sekte, dan baru memasuki dunia nyata di umur 15 tahun," demikian penuturan para korban.
Jaksa penuntut umum, Azael Tugri mengatakan para penyidik harus mendaki gunung selama 10 jam untuk mencapai kuburan massal itu, yang berada di dekat sungai.
Lokasi tersebut berjarak sekitar 350 kilometer dari ibu kota, Panama City.
"Pada saat ini, tidak mungkin menentukan jenis kelamin atau jumlah orang [yang ditemukan di dalam kuburan]," ujarnya kepada media lokal.
Semua jenazah dibawa ke kamar mayat di provinsi Chiriqui tempat mereka akan diperiksa secara forensik, kata kantor jaksa penuntut umum dalam sebuah pernyataan.
Awal pekan ini polisi menangkap orang yang diduga sebagai sekte Cahaya Baru Ilahi dalam kaitan dengan penemuan kuburan massal pada Januari.
Kuburan tersebut - yang berisi mayat seorang perempuan hamil, lima anaknya, dan seorang remaja - ditemukan setelah tiga warga desa yang ditawan oleh sekte itu dan melarikan diri ke rumah sakit, kata jaksa waktu itu.
Polisi kemudian menggerebek komunitas itu dan berkata mereka menemukan seorang perempuan telanjang, golok, pisau, dan seekor kambing yang dikurbankan dalam sebuah tempat ibadah.
Mereka berkata sekte tersebut telah mengincar warga setempat, melakukan pengusiran setan yang melibatkan pemukulan dan penyiksaan.