TRIBUNNEWS.COM - Bocah korban pelecehan seksual dan penyiksaan di Meksiko berusia 7 tahun memohon kepada dokter untuk membiarkannya mati.
Dilansir Daily Mail, permintaan menyedihkan ini dilontarkan gadis kecil ini ketika dia dirawat karena luka-luka di sekujur tubuhnya.
Selama bertahun-tahun, bocah ini diduga mengalami penganiayaan oleh orang tua dan pamannya.
Menurut laporan, bocah yang dinamai Yaz itu tengah dirawat di Rumah Sakit de Las Margaritas, Meksiko karena luka serius.
Sebelumnya dia disiksa dan dipukuli dengan parah pada 21 Agustus, dan kini kondisinya masih mengkhawatirkan.
Baca: Pemilik Kos di Sumsel Perkosa Gadis SMA, Ancam Sebarkan Video Bugil Korban
Baca: Ayah Kandung Perkosa 2 Anak sejak 2017, Nenek Tak Cerita karena Ibu Korban Sedang Hamil Tua
Mirisnya, bocah itu justru meminta agar dokter membiarkannya meninggal saja.
"Saya ingin mati, jangan sembuhkan saya lagi," ujarnya.
"Saya tidak ingin kembali ke orang tua saya karena mereka dapat terus memukul saya."
Sebelumnya, tetangga Yaz melarikan bocah ini ke rumah sakit setelah dipukuli oleh keluarganya.
Dia didiagnosa menderita pendarahan internal, tanda-tanda perkosaan, luka bakar akibat rokok, dan paru-paru robek.
Kedua orang tua Yaz, Alejandra N. dan Rafael N sedang diselidiki polisi atas dugaan penganiayaan tersebut.
Dari penelusuran terungkap bahwa adik Yaz, yang berusia 3 tahun juga meninggal secara misterius pada Juni 2020 lalu.
Orang tua Yaz ditahan polisi dan kini pamannya sedang diburu polisi karena diduga melakukan perkosaan.
Bocah belia ini sebelumnya telah dirawat karena mengalami tanda-tanda trauma pukulan dan luka serius di sekujur tubuhnya sejak 2019, pada Februari, Mei, dan Agustus 2020.