News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu AS 2020

Donald Trump Bereaksi setelah Meghan Markle Ajak Warga Amerika untuk 'Mencoblos': Bukan Penggemar

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Donald Trump, Pangeran Harry, dan Meghan Markle

TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Donald Trump menyatakan ketidaksukaannya kepada Meghan Markle setelah ia dan Pangeran Harry mengajak warga Amerika memberikan hak suaranya pada pemilihan presiden November mendatang.

Dilansir Insider, Meghan Markle dan Pangeran Harry baru-baru ini tampil di TV dan mengajak warga Amerika untuk "mencoblos."

Meghan Markle berkata "Ini adalah pemilihan paling penting dalam hidup kita."

Harry kemudian menambahkan, "Ketika keburukan melebihi kebaikan, bagi banyak orang, disadari atau tidak, itu mengikis kemampuan kita untuk memiliki belas kasih dan kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada posisi orang lain."

Baca: Dorong Warga AS Ikut Pemilu, Pangeran Harry dan Meghan Markle Dikritik Donald Trump

Baca: Jawaban Donald Trump Ketika Ditanya Soal Transisi Damai Jika Kalah Pemilu AS 2020

"Karena ketika satu orang melakukan hal-hal negatif secara online, efeknya akan terasa secara eksponensial."

"Sudah waktunya untuk tidak hanya berefleksi, tetapi juga bertindak."

Meskipun Harry maupun Meghan tidak menyebut nama siapa pun dalam pesan itu, komentar mereka ditafsirkan oleh banyak orang sebagai bentuk dukungan kepada kandidat Demokrat, Joe Biden.

Berbicara pada jumpa pers Gedung Putih, Donald Trump ditanyai pendapatnya tentang Harry dan Meghan "yang pada dasarnya mendorong orang untuk memilih Joe Biden."

Trump menggelengkan kepalanya dan berkata, "Saya bukan penggemarnya."

"Dan saya akan mengatakan ini - dan dia mungkin pernah mendengar itu - tapi saya berharap banyak keberuntungan datang untuk Harry, karena dia akan membutuhkannya."

Presiden AS Donald Trump (JIM WATSON / AFP)

Keretakan Trump dengan mantan Duke dan Duchess of Sussex bukanlah rahasia lagi.

Saat wawancara TV pada tahun 2016, Markle menyebut Trump "memecah belah" dan "misoginis", seperti yang dilaporkan Mikhaila Friel dari Insider.

Sementara itu, pada Juni 2019, presiden pernah menyebut Markle "jahat".

Selain itu, setelah Harry dan Meghan mengumumkan bahwa mereka akan mengundurkan diri sebagai anggota keluarga kerajaan, Trump menyebut berita itu "menyedihkan".

Ia berkata pada Januari 2020, "Saya sangat menghormati Ratu."

"Saya tidak berpikir ini harus terjadi padanya."

Pangeran Harry-Meghan Markle Mendorong Warga Amerika untuk Memberikan Suara dalam Pemilu AS 2020

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Meghan Markle dan Pangeran Harry muncul selama siaran khusus Time 100 2020, daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia pada Selasa (22/9/2020).

Mengutip independent.co.uk, duduk di bangku halaman belakang rumah mereka di Santa Barbara, sebelum mengatakan betapa pentingnya pemungutan suara dalam Pemilu AS 2020, Pangeran Harry dan Meghan Markle memberi selamat kepada mereka yang masuk daftar Time 100.

"Enam minggu lagi kita menuju Pemilu 2020, dan ini adalah Hari Pendaftaran Pemilihan Nasional," kata Meghan Markle.

Baca: Meghan Markle dan Pangeran Harry Sumbang Uang Rp 1,9 Miliar untuk Peringati Ulang Tahun Mereka

Baca: Meghan Markle Menggugat Paparazzi yang Diam-diam Mengikutinya dan Mengambil Fotonya Bersama Archie

Duke dan Duchess of Sussex mengimbau agar warga Amerika Serikat (AS) memberikan suara mereka pada Pemilu AS 2020, November mendatang.

Setiap empat tahun, tambah Meghan Markle, dia mendengar bahwa Pemilu merupakan hal penting dalam hidup warga Amerika.

Meghan kemudian meyakinkan bahwa suara yang diberikan dalam Pemilu AS 2020 pantas untuk didengar.

"Suara Anda adalah pengingat bahwa Anda penting. Karena Anda melakukannya. Dan Anda pantas untuk didengarkan," ungkap Meghan Markle.

Pangeran Harry, yang bukan warga negara AS mengakui, dia tidak akan dapat memberikan suara tahun ini.

Untuk dicatat, di Inggris pun ia tidak memberikan suara karena dia bangsawan, yang diharapkan untuk netral secara potilik.

Baca: Pangeran Harry Ulang Tahun ke-36, Akun Instagram Kerajaan Inggris Bagikan Foto Ini

Baca: Pangeran Harry dan Meghan Markle Tanda Tangani Kerja Sama dengan Netflix

Ayah Archie itu juga mendesak warga Amerika untuk memperhatikan jenis informasi yang mereka konsumsi baik secara online maupun offline.

“Ketika yang buruk lebih banyak daripada yang baik, bagi banyak orang, disadari atau tidak, itu mengikis kemampuan kita untuk memiliki belas kasihan dan kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada posisi orang lain,” kata Harry.

“Karena ketika satu orang membeli hal-hal negatif secara online, efeknya akan terasa secara eksponensial. Ini waktunya untuk tidak hanya berefleksi, tapi bertindak," ungkap Harry.

"Menjelang bulan November ini, sangat penting bagi kami untuk menolak perkataan yang mendorong kebencian, informasi yang salah, dan hal-hal negatif di media online," terangnya.

Meghan kemudian menambahkan, agar setiap orang menantang diri sendiri untuk membangun komunitas yang penuh kebaikan.

Baca: Meghan Banjir Kritikan hingga Diminta Tanggalkan Gelar Bangsawan Gegara Ikut Bersuara di Pemilu AS

“Apa yang kami lihat secara online merembes ke bagaimana kami terlibat satu sama lain secara offline. Itu bisa melatih kita untuk menjadi baik, atau bisa melatih kita untuk menjadi kejam," katanya.

Pasangan kerajaan itu juga menyadari pentingnya pekerjaan yang dilakukan oleh banyak penerima penghargaan TIME 100 tahun ini untuk menciptakan dunia yang lebih baik.

“Malam ini mengingatkan kita tentang betapa pentingnya menjaga satu sama lain, untuk saling memperhatikan dan menginspirasi satu sama lain,” kata Harry.

“Kami sangat bangga bisa bergabung dengan Anda dalam momen bersejarah ini," ungkapnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini