TRIBUNNEWS.COM - Azerbaijan mengumumkan negaranya dalam kondisi darurat militer.
Tetangga Armenia dan Iran ini menyebut bahwa serangan pasukannya di wilayah Nagorno-Karabakh adalah bentuk balasan atas penembakan pasukan Armenia terhadap lima warga Azerbaijan.
Azerbaijan juga menegaskan bahwa teritorial Nagorno-Karabakh berada di bawah kendalinya.
Bagi Azerbaijan orang-orang Armenia yang mendirikan Republik Artsakh di Nagorno-Karabakh merupakan pemberontak dan kelompok separatis.
Sebaliknya, Armenia mendukung Nagorno-Karabakh lantaran banyak etnis Armenia yang tinggal di sana.
Baca: Update Konflik Armenia - Azerbaijan di Nagorno-Karabakh: 23 Tentara Tewas, 100 Lebih Warga Terluka
Baca: Semakin Memanas, 16 Orang Tewas dalam Bentrokan Armenia - Azerbaijan di Nagorno-Karabakh
Dukungan Armenia juga diberikan untuk menahan laju okupasi Azerbaijan.
Nagorno-Karabakh Jadi Rebutan
Presiden Azerbaijan yakin negaranya bisa mendapatkan kembali kontrol atas wilayah Nagorno-Karabakh.