News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Vatikan: Paus Fransiskus Tolak Bertemu Menlu AS Pompeo

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paus Fransiskus di dalam ruangan di Nagasaki, Jepang, Minggu (24/11/2019).

TRIBUNNEWS.COM, ROMA -- Vatikan menolak permintaan dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo untuk audiensi dengan Paus Fransiskus, pada Rabu (30/9/2020) waktu setempat.

Vatikan menuduh Menteri Luar Negeri berusaha menyeret Gereja Katolik ke dalam pemilihan presiden AS dengan mengecam hubungannya dengan China.

Pernyataan tegas dua pejabat diplomatik terkemuka di Vatikan itu muncul setelah Pompeo menuduh Gereja Katolik dalam sebuah artikel dan serangkaian tweet bulan ini membahayakan "otoritas moral" dengan memperbarui kesepakatan dengan China atas penunjukan Uskup.

Pompeo, yang berada di Roma pada Rabu (30/9/2020) dijadwalkan akan bertemu sejumlah pejabat tinggi Vatikan.

Dua diplomat tertertinggi Vatikan, Menteri Luar Negeri, Kardinal Pietro Parolin dan Menteri Luar Negeri Uskup Agung Paul Gallagher, mengatakan Paus telah menolak permintaan dari Pompeo untuk audiensi, karena paus menghindari pertemuan politisi menjelang pemilu.

"Paus sudah mengatakan dengan jelas bahwa tokoh-tokoh politik tidak akan diterima ketika periode pemilihan. Itulah alasannya," kata Parolin.

Perjanjian Vatikan dengan Beijing itu murni masalah gerejawi tentang pencalonan Uskup. Jadi bukan perjanjian politik atau diplomatik.

Parolin dan Gallagher sama-sama terkejut atas kritik yang disampaikan Pompeo, dan datang tepat sebelum kunjungannya yang direncanakan.

Baca: Donald Trump Bereaksi setelah Meghan Markle Ajak Warga Amerika untuk Mencoblos: Bukan Penggemar

"Biasanya ketika Anda mempersiapkan kunjungan antara pejabat tingkat tinggi, Anda menegosiasikan agenda untuk apa yang akan Anda bicarakan secara pribadi, rahasia. Itu salah satu aturan diplomasi," kata Gallagher.

Ditanya apakah dia percaya kritik Pompeo terhadap kesepakatan Vatikan itu dimaksudkan untuk kondisi politik di Amerika Serikat, Parolin mengatakan: "Beberapa pihak telah menafsirkannya dengan cara ini ... bahwa komentar-komentar itu terutama digunakan untuk kepentingan politik domestik. Saya tidak memiliki bukti ini tetapi tentu saja ini adalah salah satu cara untuk melihatnya."

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo (Sputnik News)

Kesepakatan Vatikan-China "adalah masalah yang tidak ada hubungannya dengan politik Amerika. Ini adalah masalah antara Gereja dan tidak ada hubungannya dengan politik," kata Parolin.

Presiden AS Donald Trump telah berkampanye menyerang China menjelang pemilihan 3 November.

Presiden Trump juga menerima dukungan dari gerakan keagamaan konservatif, termasuk para pemilih kalangan Katolik konservatif yang sebagian menganggap Paus Fransiskus terlalu liberal.

Dalam pidatonya pada Rabu (30/9/2020), Pompeo tidak secara langsung membahas perjanjian Vatikan dengan Beijing. Tetapi Pompeo meminta Vatikan untuk mempertahankan kebebasan beragama di China dengan mengatakan "tidak ada kebebasan beragama di China."

"Tidak ada kebebasan beragama yang diserang lebih dari di China,. Partai Komunis Cina ingin "memadamkan lampu kebebasan ... dalam skala yang mengerikan," kata Pompeo. (Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini