TRIBUNNEWS.COM - Nielsen Holding melaporkan, debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) AS antara Mike Pence dan Kamala Harris menarik lebih banyak penonton daripada debat Cawapres AS 2016 lalu.
Mengutip CNN, lebih dari 57 juta orang menonton debat Cawapres AS, Rabu (7/10/2020) melalui 18 saluran televisi.
Jumlah ini jauh lebih tinggi ketimbang debat pada Pemilu 2016.
Saat itu, sekira 37 juta orang menyaksikan debat Cawapres AS 2016 antara Mike Pence dan Tim Kaine.
Debat Pence-Harris pun lebih tinggi dibandingkan dengan debat 2012 antar Joe Biden dan Paul Ryan.
Waktu itu, yang menyaksikan Biden-Ryan rata-rata 51 juta penonton.
Baca: Ada Lalat Hinggap di Kepala Mike Pence saat Debat, Joe Biden Langsung Promosi Alat Pemukul Serangga
Baca: Ada Lalat Hinggap di Kepala Mike Pence saat Debat, Joe Biden Langsung Promosi Alat Pemukul Serangga
Data Nielsen tidak termasuk orang-orang yang menonton debat melalui ponsel dan perangkat lain atau radio.
Sehingga jumlah audiens bisa jadi jauh lebih besar.
Peringkat tersebut mencerminkan minat yang besar pada Pemilu 2020.
Terutama, status Harris sebagai pelopor wanita kulit hitam pertama yang masuk bursa pemilihan kepresidenan AS.
Namanya juga masuk dalam siklus berita yang monumental.
Namun, debat kemarin tidak menyamai rekor rating debat cawapres pada 2008.
Kala itu, 70 juta orang menyaksikan Sarah Palin dan Joe Biden saling berhadapan.
Sebelumnya, debat Calon Presiden pekan lalu antara Biden dan Presiden Trump menarik lebih dari 73 juta penonton.
Baca: POPULER Internasional: Fakta-fakta Debat Cawapres AS 2020 | Klaster Covid-19 di Gedung Putih
Baca: Momen Menarik Debat Harris Vs Pence: Saya Sedang Berbicara Vs Boleh Saya Selesaikan