Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Saat PM Jepang Jepang Yoshihide Suga ke Indonesia 20 Oktober tiba siang hari, Jepang akan membuka kembali secara resmi visa bagi pebisnis, pelajar dan pemagang Indonesia.
"Kita akan buka kembali pintu masuk bagi pebisnis, pelajar dan pemagang Indonesia nantinya setelah ditunda sekian bulan," papar sumber Tribunnews.com Jumat sore ini (16/10/2020).
Selain itu pengiriman sekitar 300 perawat dan penopang lansia Indonesia yang tertunda beberapa bulan masuk ke Jepang Desember mendatang kemungkinan sudah bisa masuk kembali.
"Tentu saja ada berbagai persyaratan yang harus dipenuhi untuk semua itu baik pebisnis, pelajar dan pemagang. Semuanya jelas tercantum di situs resmi pemerintah Jepang," lanjutnya.
Selain hasil tes PCR juga ada surat sumpah (residence track) dari lembaga sponsor yang akan mengundang pebisnis dan atau menerima para pelajar dan pemagang di Jepang.
"Para pebisnis pelajar dan pemagang mungkin November sudah bisa masuk Jepang kembali sedangkan perawat mungkin baru Desember karena perlu berbagai persiapan tambahan sesuai ketentuan yang ada."
Baca juga: Breaking News: Indonesia Akan dapat Bantuan Besar saat Kunjungan PM Suga ke Jakarta 20 Oktober
Jepang sendiri membatasi masuk sekitar 1000 orang asing per hari mulai 1 Oktober 2020 sehingga model quota diberlakukan oleh pihak imigrasi Jepang yang diketahui dan disampaikan kepada pihak sponsor, misalnya sekolah atau perusahaan penampung pemagang nantinya.
Dana bantuan miliaran yen dari Jepang berupa project loan maupun program loan diharapkan Jepang dapat dipakai Indonesia untuk membangkitkan kembali roda perekonomian Indonesia di masa depan di tengah pandemi Corona saat ini. Bunga pinjaman sekitar 0,01% per tahun.
PM Suga juga berharap Indonesia sebagai anggota G20 dapat juga mengajak para anggota Asean untuk menjadikan Asean sebagai tempat yang bebas dan terbuka, serta menjaga dengan baik hukum internasional, terutama terkait masalah Laut China Selatan yang diambil sepihak oleh China sangat dikecam Jepang sampai saat ini.
Jepang juga ingin meningkatkan hubungan lebih baik lagi dengan Asean menuju KTT Asean yang akan diselenggarakan November mendatang.
"Sebagai rekan strategis Jepang, kita berharap Indonesia dapat bekerjasama lebih baik lagi dengan pihak Jepang di masa mendatang serta dukungan Jepang atas Asean Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) yang sangat baik," tambahnya.
Dalam bidang medis nantinya akan ada MOU antara Duta Besar Jepang untuk Indonesia dengan Menteri Kesehatan.
"Kita lihat nanti ya kerjasama sangat penting di bidang pelayanan medis tersebut," tekannya lebih lanjut.
Sementara itu baru saja terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com