News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Internasional: 4 Makna Kunjungan Jepang ke Indonesia | 1 Keluarga Keracunan Asam Bongkrek

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POPULER Internasional: 4 Makna Kunjungan Jepang ke Indonesia | 1 Keluarga Keracunan Asam Bongkrek

TRIBUNNEWS.COM - Berikut rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir.

Ada empat makna politis atas kunjungan PM Jepang ke Indonesia di tengah ketegangan AS dan China.

Di Malaysia, seorang calon pengantin 23 tahun tewas saat menjalani prosedur sedot lemak.

China rupanya lebih ingin Trump memenangkan pemilu daripada Biden.

Di China, sembilan orang dari satu keluarga yang sama meninggal setelah makan mie yang disimpan lama di freezer.

1. Empat Makna Politis Kunjungan PM Jepang ke Indonesia di Tengah Ketegangan AS dan China

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, (20/10/2020). (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Selain untuk mempererat hubungan bilateral Jepang-Indonesia, kunjungan Perdana Menteri Jepang yang baru Yoshihide Suga memiliki makna politis di tengah ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Hal itu disampaikan Guru Besar Hukum Internasional Univesitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana kepada Tribunnews.com, Rabu (21/10/2020).

“Kunjungan ini memiliki makna politis di tengah ketegangan antara AS dan China,” ujar Hikmahanto.

Paling tidak ada empat makna politis kunjungan Suga ini ke Indonesia di tengah ketenganan AS dan China, menurut Rektor Universitas Jenderal A Yani ini.

Pertama, Jepang ingin menegaskan kepada Indonesia, keberadaan Indonesia sangat penting di mata Jepang.

Jepang tidak pernah meninggalkan dan tidak akan meninggalkan Indonesia yang sedang giat dalam melakukan pembangunan.

Baca juga: Terima Lawatan PM Yoshihide Suga, Jokowi Sambut Baik Relokasi Perusahaan Jepang ke Indonesia

“ Dalam konteks ini Indonesia tidak perlu bertumpu hanya pada satu negara yaitu China dengan kekuatan ekonomi dan teknologinya,” ujar Hikmahanto.

Kedua, Indonesia adalah mitra strategis Jepang terpenting saat negara tersebut mengalami gangguan dari China, utamanya terkait jalur pelayaran internasional.

Baca juga: Jokowi Gelar Pertemuan Empat Mata dengan PM Jepang Yoshihide Suga di Ruang Kerja Istana Bogor

Apalagi ada kekhawatiran banyak negara seperti AS, Australia dan Jepang, kekuatan militer dan ekonomi China akan mendominasi laut China Selatan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Wanita 23 Tahun Meninggal saat Prosedur Sedot Lemak, Pemilik Salon Kecantikan Ditahan

Wanita 23 tahun bernama Coco Siew meninggal dunia saat menjalani prosedur sedot lemak di sebuah salon kecantikan di Cheras, Kuala Lumpur.

Polisi kemudian menahan dua wanita yang merupakan pemilik salon tersebut.

Menurut kepala polisi Kuala Lumpur Datuk Saiful Azly Kamaruddin, tersangka adalah wanita berusia 49 dan 23 tahun, seorang ibu dan anaknya.

Keduanya ditahan berdasarkan Pasal 304 A KUHP karena menyebabkan kematian karena kelalaian, lapor Berita Harian.

"Kedua tersangka kini ditahan selama tiga hari mulai 19 hingga 21 Oktober untuk membantu penyidikan," ujarnya dalam jumpa pers di Mapolres Sentul.

Baca juga: Percantik Diri Berujung Duka, Sosialita Tewas Setelah Operasi Payudara & Sedot Lemak, Klinik ilegal!

Baca juga: Wajah Remaja 19 Tahun Berubah Jadi Kotak Akibat Sedot Lemak, Videonya di TikTok Raih 3,7 Juta View

Investigasi awal polisi menemukan bahwa salon kecantikan memang terdaftar secara resmi.

Namun mereka tidak memiliki sertifikat untuk melakukan prosedur sedot lemak.

Lebih lanjut, meski tahu pihak salon tidak memiliki surat keterangan untuk melakukan sedot lemak, Coco Siew setuju untuk melanjutkan prosedur tersebut, kata Saiful Azly.

Korban, Coco Siew (Facebook Ke Xin)

Setelah disuntik di lengannya, korban mulai kesulitan bernapas dan kehilangan kesadaran.

Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Kanselir Tuanku Mukhriz (HCTM) di mana dia dinyatakan meninggal.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Mengapa China Lebih Ingin Trump Menang Pilpres AS Ketimbang Biden

Presiden Tiongkok Xi Jinping (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan) (Sputnik News)

Meskipun terus bersitegang dan berkonflik terbuka dengan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, China lebih memilih kembali terpilihnya Trump dalam pemilihan presiden AS, ketimbang saingannya, Joe Biden.

Di bawah jargon "America first"-nya, Mr Trump telah menggambarkan China sebagai ancaman terbesar bagi AS dan demokrasi global.

Dia telah meluncurkan perang dagang besar-besaran yang telah merugikan China miliaran dolar, menekan perusahaan teknologi China dan meletakkan semua kesalahan pandemi virus corona kepada Beijing.

Namun demikian kemenangan Trump pada bulan November mendatang, akan memiliki keuntungan bagi China ketika Presiden Xi Jinping berusaha untuk mengukuhkan kebangkitan bangsanya sebagai negara adidaya global.

“Kepemimpinan China dapat menjadi kesempatan untuk meningkatkan kedudukan globalnya sebagai juara untuk globalisasi, multilateralisme, dan kerja sama internasional", kata profesor hubungan politik dan internasional dari Bucknell University di Pennsylvania, Zhu Zhiqun, seperti dilansir AFP, Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Pemilu AS 2020: Donald Trump dan Joe Biden Berseteru atas Topik Debat Terakhir

Trump telah menarik Amerika dari kesepakatan komersial dan perjanjian iklim Asia-Pasifik yang luas, memberlakukan miliaran dolar tarif pada barang-barang China, dan menarik AS dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada puncak pandemi global.

Di bawah pemerintahan Trump, AS telah mundur,  Xi telah melangkah maju di berbagai platform multilateral.  

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. 9 Orang 1 Keluarga Meninggal karena Makan Mie yang Disimpan di Freezer, Terkontaminasi Asam Bongkrek

Sembilan orang dari satu keluarga yang sama meninggal setelah makan mie yang disimpan lama di freezer.

Mie itu disimpan di freezer selama lebih dari setahun.

Mie mengandung tepung jagung yang difermentasi, yang meracuni keluarga dengan asam bongkrek.

Tujuh orang dewasa, dari kota Jixi di provinsi timur laut China, Heilongjiang, meninggal pada 10 Oktober.

Mereka makan hidangan yang disebut Suantangzi, makanan China lokal, lima hari sebelumnya.

Anggota keluarga terakhir yang masih hidup yang memakan mie itu, seorang wanita yang dinamai Li, meninggal pada hari Senin, lapor Daily Star.

Beruntung, tiga orang anak yang sempat disuguhi mie jagung pada acara keluarga tersebut menolak untuk menyantapnya karena tidak menyukai rasanya.

Baca juga: Kenali Risiko Kesehatan Norovirus, Penyebab Keracunan Makanan yang Mewabah di China

Baca juga: Ratusan Orang Jadi Korban Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya, Berawal dari Pesta Ulang Tahun

9 Orang 1 Keluarga Meninggal karena Makan Mie yang Disimpan di Freezer, Terkontaminasi Asam Bongkrek (mirror.co.uk)

Gao Fei, direktur keamanan pangan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Heilongjiang, mengatakan kepada China News Service bahwa keracunan asam bongkrek seringkali berakibat fatal.

Gejala keracunan bongkrek biasanya dimulai dalam beberapa jam setelah makan makanan yang terkontaminasi.

Gejala yang dirasakan yaitu sakit perut, berkeringat, kelemahan, dan akhirnya koma.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini