"Luar biasa. Pekerja ini menemukan catatan dari tahun 1941 di Gereja St. James dengan pesan yang menarik," tulis akun.
Isi Surat
Akun @stad_antwerpen menyebut, surat itu ditulis oleh empat laki-laki.
Mereka adalah John Janssen, Jul Gyselinck, Louis Chantraine, dan Jul Van Hemeldonck.
Keempat laki-laki itu ternyata pernah merestorasi atap yang sama pada 79 tahun yang lalu.
@stad_antwerpen pun menulis isi pesan yang diungkapkan dalam catatan tersebut.
Diceritakan, pada tahun 1941, langit-langit gereja direkatkan dengan perancah setinggi 26 meter.
Proyek tersebut dalam rangka untuk menjalankan program pembangunan kota.
Saat Janssen, Gyselinck, Chantraine, dan Hemeldonck mengerjakan atap gereja, mereka sudah merasa tak sanggup lagi.
Baca juga: Sempat Telepon Suami dan Menulis Surat, Istri Polisi yang Sedang Hamil 4 Bulan Nekat Gantung Diri
Pasalnya, mereka bekerja secara terforsir dan hidup dalam penderitaan.
"Kami harus memberi tahu generasi penerus kami bahwa kami tidak memiliki kehidupan yang menyenangkan."
"Kami mengalami dua perang, satu pada tahun 1914 dan satu pada tahun 1940, sesuatu kan?" tulis mereka.
Keempat pria itu juga mengatakan, mereka bekerja dalam keadaan lapar.
Orang-orang yang mempekerjakan mereka telah memeras mereka, hingga hanya tersisa satu sen untuk bertahan hidup.