TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPR Nancy Pelosi meramalkan Joe Biden akan memenangkan kursi Gedung Putih, Kamis (29/10/2020).
Pelosi mengatakan, Demokrat siap bekerja dengan Joe Biden untuk mengatasi pandemi virus corona, kemerosotan ekonomi hingga mengesahkan rencana infrastruktur AS.
"Saya merasa sangat yakin, Joe Biden akan terpilih sebagai presiden pada Selasa mendatang," tutur Pelosi pada konferensi pers di Capitol, yang dikutip Tribunnews dari Fox News.
"Pada 20 Januari, dia akan dilantik sebagai presiden Amerika Serikat," kata Pelosi.
"Jadi, meski kami tak ingin terlalu percaya diri atau berasumsi apa pun, kami harus siap menghadapi bagaiamana kami akan menempih jalan yang berbeda," tambahnya.
Baca juga: Nancy Pelosi Ungkap Tak Diberi Pengarahan tentang Kondisi Kesehatan Trump
Baca juga: Nancy Pelosi Buka Suara Soal Foto Viral Dirinya di Salon Rambut yang Penuh Kontroversi: Itu Jebakan
Pelosi menambahkan, Demokrat memiliki pendekatan berbasis sains untuk menghancurkan virus corona.
"Kami yakin. Kami tenang dan kami siap," tegas Pelosi tentang Pilpres AS.
Gelombang Pemungutan Suara Awal
Ketua DPR AS ini juga memuji gelombang pemungutan suara awal yang tengah berlangsung.
Namun, Pelosi juga memperingatkan warga Amerika untuk tidak lagi mengirim surat suara mereka melalui pos, karena sudah terlambat menghitungnya.
Pelosi menyarankan agar pemilih memberikan suara secara langsung atau menyerahkan surat suara mereka di lokasi yang telah ditentukan.
Baca juga: Jelang Pilpres AS, Hillary Clinton Menjadi Anggota Electoral College di New York
Baca juga: Pemilu AS 2020: Ini yang Paling Dikhawatirkan Eropa
"Saya berharap masyarakat tidak bergantung pada surat suara karena mereka berusaha semaksimal mungkin membongkar sistem pos," kata Pelosi.
"Saya menyampaikan rasa hormat kepada para pekerja pos dan pembawa surat kami, mereka telah berhasil mengatasi situasi ini," ucap Pelosi.
Tetapi, untuk saat ini, jelas Pelosi, Layanan Pos mengatakan sudah terlambat jika mengirim surat kelas satu sekarang.
Pelosi Kecam Trump yang Ragukan Kredibelitas Pemilu
Lebih jauh, Pelosi mengecam Trump karena meragukan kredibilitas pemilu dan memanggil anggota parlemen GOP (dari Partai Republik) karena tidak mengeluarkan lebih banyak uang untuk pemilu.
Menurut Pelosi, melihat antrean panjang dilokasi pemungutan suara awal terlalu mengerikan.
"Tak sopan bagi orang Amerika mengatakan 'Anda antri berjam-jam. Tapi waktu Anda tidak berarti apa-apa bagi kami'," kata pelosi.
Baca juga: Jadi Tuan Rumah Kampanye Trump, 14 Daerah Negara Bagian ini Alami Peningkatan Kasus Infeksi Covid-19
Baca juga: Warga AS Mungkin Tak Akan Dapat Stimulus Covid-19 Hingga Hari Valentine
Kerugian Kesehatan
Secara terpisah, Pelosi juga menyoroti kerugian kesehatan dan ekonomi yang hancur karena virus corona di Amerika Serikat.
Dia mengatakan, Demokrat memiliki rencana untuk membalikkan keadaan ini dengan apa yang disebut sebagai The Heroes Act.
"Presiden telah membawa kami ke jalan yang mengerikan. The Heroes Act akan membawa kita ke jalur ilmiah untuk membantu menyelamatkan nyawa dan mata pencaharian rakyat Amerika," ungkap Pelosi.
Dimenit-menit terakhir pemerintahan Trump, Pelosi berjuang untuk mendapatkan kesepakatan stimulus senilai 2 trilun dolar Amerika yang disahkan tahun ini.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)