TRIBUNNEWS.COM, AS – Kandidat presiden yang memiliki suara terbanyak belum tentu memenangkan Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) 2020.
Jika melihat pada pemilu Amerika tahun 2016, Calon Presiden Hillary Clinton unggul di atas Donald Trump dengan lebih dari tiga juta suara.
Meski demikian, harapannya untuk jadi orang nomor wahid Amerika Serikat, kandas lantaran dirinya kalah dalam electoral college.
Apa Itu electoral college?
Electoral college adalah pemilihan presiden secara langsung yang dipilih oleh lembaga, yang bernama electoral college.
Anggota electoral college inilah yang bertugas untuk memilih Presiden dalam pemilu.
Para anggota electoral college dipilih oleh warga ketika pemilu.
Baca juga: Nasib Trump dan Biden Ditentukan Negara Bagian Utama, Tapi Pemilihan Belum Tentu Selesai Cepat
Mereka merupakan perwakilan dari partai politik di masing-masing negara bagian, atau orang yang berafiliasi dengan kandidat capres tertentu.
Oleh karena itu, saat pemilu berlangsung, warga tak hanya memberikan suara untuk calon presiden, melainkan juga untuk anggota electoral college.
Bagaimana Cara Proses Electoral College?
Secara keseluruhan, Amerika memiliki 538 perwakilan electoral college yang tersebar di 52 negara.
Masing-masing negara bagian memiliki jumlah perwakilan electoral college yang berbeda-beda, tergantung dari jumlah penduduknya.
Semakin banyak penduduk, jumlah electoral college juga akan semakin banyak.
Setiap negara bagian setidaknya memiliki minimal tiga electoral college.
>