TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden-Kamala Harris unggul sementara dari pasangan petahana dari Partai Republik, Donald Trump-Mike Pence dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS), Selasa (3/11/2020) waktu setempat.
Melansir Fox News, Rabu (4/11/2020), menurut data live penghitungan suara elektoral (electoral vote) yang sudah diperbaharui pada Rabu (4/11/2020) pukul 16.21 WIB, Biden mememperoleh 238 suara elektoral.
Sedangkan Trump hanya meraup 213 suara elektoral.
Biden-Harris juga berhasil unggul dalam perolehan suara langsung dari pemilih atau publik (popular vote).
Baca juga: Ekonom Faisal Basri: Indonesia Justru Diuntungkan Jika Trump Menang Pemilu AS
Berdasarkan data Fox News, pasangan Partai Demokrat itu meraih 67.674.347 suara (49,9%).
Sedangkan pasangan dari Partai Republik itu memperoleh 65.779.974 suara (48,5%).
Fox News memproyeksikan Biden telah meraup kemenangan di negara bagian Vermont, Massachusetts, Connecticut, New Jersey, Maryland, Delaware, Virginia, New York, Colorado, New Mexico, Illinois, Washington, Oregon, California, Minnesota, Maine (3), New Hamsphire, Arizona.
Sementara menurut laporan proyeksi Reuters, Trump menang di negara bagian Indiana, Kentucky, Tennessee, Oklahoma, West Virginia, South Carolina, Arkansas, Alabama, South Dacota, North Dacota, Utah, Nebraska, Kansas, Wyoming, Missouri, Idaho, Missisipi, Louisiana, Montana, Idaho, Texas , Florida, Ohio, Texas.
Kandidat presiden yang memiliki suara terbanyak belum tentu memenangkan Pemilu Presiden Amerika Serikat 2020.
Jika melihat pada pemilu Amerika tahun 2016, Calon Presiden Hillary Clinton unggul di atas Donald Trump dengan lebih dari tiga juta suara.
Meski demikian, harapannya untuk jadi orang nomor wahid Amerika Serikat, kandas lantaran dirinya kalah dalam electoral college.
Apa Itu electoral college?
Electoral college adalah pemilihan presiden secara langsung yang dipilih oleh lembaga, yang bernama electoral college.
Anggota electoral college inilah yang bertugas untuk memilih Presiden dalam pemilu.