TRIBUNNEWS.COM - Kandidat presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, telah 'mengamankan' suara di negara bagian Michigan.
Kini, Joe Biden hanya butuh enam electoral vote lagi untuk menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46.
Raihan suara mantan Wakil Presiden AS ke-47 tersebut semakin meningkat di negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran utama seiring jutaan suara lewat pos masih terus dihitung.
Hal ini pun mendukung kandidat Demokrat tersebut dibandingkan dengan petahana Donald Trump.
Ini adalah hal yang cukup mengejutkan jika dibandingkan dengan Pilpres AS sebelumnya.
Menyusul kampanye yang kuat dan jumlah pemilih yang lebih rendah di sisi biru, Donald Trump berhasil membalik Michigan menjadi merah pada tahun 2016 hanya dengan 11.000 suara.
Saat itu adalah pertama kalinya negara bagian Michigan memilih kandidat dari Partai Republik sejak 1988, sebagaimana dikutip TribunPalu.com dari unilad.co.uk.
Baca juga: Jika Terpilih, Joe Biden Berjanji Bawa AS Kembali ke Paris Agreement Dalam 77 Hari Pemerintahannya
Baca juga: Pilpres AS: Joe Biden Raih Suara Terbanyak dalam Sejarah, Pecahkan Rekor Obama di Pilpres 2008
Baca juga: Penghitungan Suara Pilpres AS Belum Selesai, PM Slovenia Sudah Beri Selamat kepada Donald Trump
Hingga Kamis (5/11/2020) siang WIB, berdasarkan proyeksi terkuat, Joe Biden memperoleh 264 suara, sementara Donald Trump mendapatkan 214 suara.
Untuk mengamankan kursi kepresidenan, kandidat harus memiliki minimal 270 suara dari Electoral Vote.
Dengan adanya kemenangan di Michigan, Joe Biden telah menambahkan 16 suara ke raihan totalnya.