TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan memadati kantor panitia penghitungan suara Michigan di TFC Center, Detroit, Rabu (4/11/2020) waktu Amerika.
Massa pendukung Trump mendesak agar proses penghitungan suara pemilu di Michigan dihentikan.
Rivalnya, Joe Biden sudah mendekati 99 persen untuk memenangkan Michigan.
Namun massa pendukung Trump tiba-tiba memadati kantor panitia penghitungan suara Michigan dan mendesak agar proses penghitungan suara dihentikan.
Hal itu terjadi beberapa saat setelah manajer kampanye Trump, Bill Stepien menyebut pihaknya tidak mendapatkan akses untuk mengawasi proses perhitungan suara di Michigan.
Atas dasar itu Stepien menyatakan pihaknya akan melayangkan gugatan kepada Pengadilan Michigan agar proses penghitungan suara dihentikan.
"Hentikan penghitungan! Hentikan penghitungan!," demikian teriakan Republikan berulang-ulang di luar TCF Center.
Baca juga: Donald Trump Unggah Video Para Suporternya Kepung Bus Kampanye Joe Biden, Demokrat Sebut Intimidasi
Video para demonstran pun ramai direkam netizen dan diunggah ke media-media sosial, termasuk Twitter.
Terlihat pula para polisi berjaga di luar gedung TCF Center mencegah massa Republikan merangsek ke dalam fasilitas tersebut.
"Biarkan kami masuk," ujar salah satu pengunjuk rasa di luar gedung TCF Center di Kota Detroit tersebut.
Pasangan Joe Biden - Kamala Harris hingga berita ini diturunkan, unggul dibandingkan pasangan petahana Donald Trump - Mike Pence.
Dilansir dari hasil perhitungan yang diproyeksikan Fox News, Biden sementara ini memperoleh 264 suara electoral collage, yang berarti dia hanya memerlukan 6 suara lagi untuk memenuhi 270 electoral collage untuk memenangkan Gedung Putih.
Sementara pasangan Donald Trump - Mike Pence baru memperoleh 214 suara electoral collage.
Keunggulan Biden atas Donald Trump diperoleh pascakemenangan meyakinkan di negara bagian Michigan dan kemenangan tipis Wisconsin.
Biden Mendekati Ambang Batas Kemenangan
Di Wisconsin -- salah satu negara bagian yang menjadi kunci memenangkan Pilpres Amerika Serikat, Biden unggul sekitar 20 ribu suara dari Trump.
Sejauh ini Biden dilaporkan telah memperoleh 1.630.337 suara atau setara 49,5 persen di Wisconsin, sementara Trump memperoleh 1.609.640 suara atau setara 48,8 persen.
Kemenangan di Wisconsin ini membuat Biden memperoleh 10 suara electoral collage yang membuatnya kian jauh meninggalkan Trump.
Sementara di Michigan Biden menang secara meyakinkan.
Baca juga: Joe Biden Unggul, Analis: Pasar Mulai Berani Masuk Aset Berisiko
Perolehan suara antara Biden dan petahana Donald Trump di Michigan sementara ini terpaut cukup jauh, yakni mencapai 67.000 suara.
Angka kemenangan Biden ini sangat jauh jika dibandingkan Pilpres 2016 silam, di mana Trump memperoleh kemenangan atas Hillary Clinton di Michigan dengan perbedaan suara yang sangat tipis, yakni 11.000 suara.
Dilansir dari Fox2detroit.com, berdasarkan penghitungan sementara pada Rabu sekira pukul 16.30 waktu setempat, Biden telah memperoleh 2,68 juta suara atau setara 49,68 persen di Michigan.
Sementara petahana Donald Trump hanya memperoleh 2,61 juta suara yang setara 48,61 persen.
Dengan hasil ini, Biden dipercaya akan memenangkan Michigan secara meyakinkan.
Merespons hasil perhitungan suara ini, Biden menyebut dirinya bersama Partai Demokrat akan berhasil memenuhi target 270 suara electoral collage untuk memenangkan Pilpres AS 2020.
"Saya di sini tidak untuk mendeklarasikan kemenangan. Saya di sini untuk memberitahu Anda bahwa saya di sini untuk mengatakan bila proses perhitungan ini telah usai, kami percaya kami akan menjadi pemenang," ucap Biden berbicara di hadapan massa pendukungnya, Delaware, Rabu sore waktu setempat.
Dengan kemenangan di Michigan, Biden memperoleh 16 suara elektoral dan memperjauh perolehan suara dengan lawannya Donald Trump.
Setelah memenangkan Wisconsin dan Michigan, jumlah suara elektoral yang diraih calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, hampir mendekati ambang batas kemenangan yang ditetapkan.
Dalam penghitungan suara elektoral yang dilansir dari Fox2detroit.com, Kamis (5/11/2020), Biden sementara unggul dengan 253 suara elektoral, sedangkan Donald Trump hanya mendapatkan 213 suara elektoral.
Dari hasil perhitungan Associated Press (AP), Biden meraih 264 suara, sementara Trump sampai saat ini mendapatkan 214 suara elektoral.
Baca juga: Hasil Pilpres Amerika: Joe Biden Minta Pendukungnya untuk Sabar meski Yakin Menang
Raih 70 Juta Suara, Biden Pecahkan Rekor Obama
Joe Biden berhasil mengukir sejarah baru dalam pemilihan umum kategori di Negeri Paman Sam.
CBS News melaporkan mantan Wakil Presiden AS itu memecahkan rekor Presiden Barack Obama pada 2008 silam dalam hal suara terbanyak yang diberikan publik kepadanya.
Saat itu Obama memperoleh 69.498.516 suara dalam pemilihan presiden.
Perolehan Obama itu sebelumnya tercatat yang paling banyak dalam sejarah pemilu Amerika Serikat sebelum dipecahkan Biden pada pilpres AS 2020 ini.
Biden jauh melampaui jumlah suara yang diperoleh Obama dengan rekor 70.470.207 suara (50,3 persen).
70 juta suara untuk Biden ini diperkirakan akan terus bertambah mengingat proses penghitungan suara Pemilu AS masih belum selesai.
Biden saat ini memimpin pemungutan suara publik (popular vote) melawan Presiden Donald Trump, yakni berhasil mengumpulkan 67.280.936 suara (48,0 persen) per Rabu (4/11) sore waktu setempat.
Persaingan menuju Gedung Putih masih belum usai, karena proses penghitungan suara masih berlangsung di beberapa negara bagian yang menjadi ‘medan perang.’
Dengan jutaan suara yang belum dihitung, ada kemungkinan kedua kandidat akan memecahkan rekor Obama yang saat itu bersaing dengan Senator John McCain.
Hingga berita ini dirturunkan pasangan Presiden dan Wakil Presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden-Kamala Harris masih unggul sementara dari pasangan petahana Presiden dari Partai Republik, Donald Trump-Mike Pence dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Pengamat OSCE: Tuduhan Trump Merusak Kepercayaan pada Demokrasi
Berikut sebaran peta kemenangan Biden dan Trump di masing-masing negara bagian:
I. Biden meraup kemenangan di negara bagian:
1. Arizona (11 suara elektoral)
2. Minnesota (10)
3. New York (29)
4. New Hamsphire (4)
5. Vermont (3)
6. Massachusetts (11)
7. Rhode Island (4)
8. Connecticut (7)
9. New Jersey (14)
10. Maryland (10)
11. District of Columbia (3)
Baca juga: POPULER Internasional: Jalan Kemenangan Joe Biden | Cek Fakta Klaim yang Diucapkan Donald Trump
12. Delaware (3)
13. Virginia (13),
14. Colorado (9)
15. New Mexico (5)
16. Illinois (20)
17. Washington (12)
18. Oregon (7)
19. California (55)
20. Maine (3)
21. Hawai (4)
22. Nebraska (1)
23. Michigan (16)
24. Wisconsin (10)
II. Trump peroleh kemenangan di negara bagian:
1. Florida (29)
2. Iowa (6)
3. Ohio (18)
4. Texas (38)
5. Indiana (11)
6. Kentucky (8)
7. Tennessee (11)
8. Oklahoma (7)
9. West Virginia (5)
10. South Carolina (9)
11. Arkansas (6)
Baca juga: Pilpres AS 2020, Para Ahli Kecam Klaim Trump: Menghitung Suara Bukanlah Penipuan
12. Alabama (9)
13. South Dacota (3)
14. North Dacota (3)
15. Utah (6)
16. Nebraska (4)
17. Kansas (6)
18. Wyoming (3)
19. Missouri (10)
20. Idaho (4)
21. Mississipi (6)
22. Louisiana (8)
23. Montana (3).
24. Maine (1)
(tribun network/genik/CBS News/Fox News)