News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres Amerika Serikat

Pidato Perdana, Wapres Baru AS Kamala Harris Bicara Hak Perempuan dan Demokrasi

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden terplih Amerika Serikat Kamala Harris.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Wakil Presiden Amerika Serikat terpilih Kamala Harris menyampaikan pidato perdananya di Chase Center di Wilmington, Sabtu malam (7/11/2020). Dalam pidatonya ia menyinggung  hak perempuan dan demokrasi.

Mengawali pidatonya Kamala Harris menyebut kemenangannya bersama Presiden Joe Biden merupakan 'hari baru' Amerika Serikat.

“Ketika demokrasi kita sedang dalam pemungutan suara,” kata Harris, seperti dikutip dari USAToday, Minggu (8/11/2020).

"Kalian menyambut hari baru untuk Amerika," sambung dia.

Harris, merupakan putri dari imigran berdarah Jamaika dan India, yang datang ke Amerika Serikat pada usia 19 tahun.

Baca juga: Kamala Harris Telepon Joe Biden: Kita Berhasil Joe, Kamu Akan Jadi Presiden Amerika Serikat

"Jadi saya memikirkan tentang generasi wanita, wanita kulit hitam. Wanita Asia, kulit putih, Latin, Amerika Asli, yang sepanjang sejarah negara kita telah membuka jalan untuk ini momen malam ini," ungkapnya.

Baca juga: Pidato Kemenangan, Joe Biden Bicara Persatuan danTegaskan Pendukung Trump Bukan Musuh

Harris menyoroti pekerjaan perempuan kulit hitam. Menurutnya, mereka membantu mendorong kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris menuju Gedung Putih.

 "Wanita yang berjuang dan berkorban begitu banyak untuk kesetaraan dan kebebasan dan keadilan untuk semua, termasuk wanita kulit hitam yang sering  diabaikan, tetapi begitu sering membuktikan bahwa mereka adalah tulang punggung demokrasi kita."

Baca juga: Masih Tak Terima, Trump Kabarnya Enggan Tinggalkan Gedung Putiih Meski Kalah Pilpres

"Ini merupakan penghormatan kepada hak pilih abad ke-20 yang bekerja untuk mendapatkan wanita hak untuk memilih," ungkap dia yang mengenakan stelan putih dalam pidato perdananya.

Ia menuturkan, semua perempuan telah bekerja untuk melindungi hak memilih selama lebih dari satu abad, dengan amandemen ke-19, 55 tahun yang lalu dengan Undang-Undang Hak Pilih.

"Dan sekarang pada tahun 2020 dengan generasi baru perempuan di negara kita yang memberikan suara mereka dan melanjutkan perjuangan untuk hak dasar mereka untuk memilih dan didengarkan, "kata Harris.

"Malam ini saya merenungkan perjuangan mereka, tekad mereka dan kekuatan visi mereka untuk melihat apa yang tidak terbebani oleh apa yang telah terjadi. Dan aku berdiri di atas bahu mereka," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini