Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Puluhan anggota Secret Service atau Dinas Rahasia Amerika Serikat (AS) yang ditugaskan untuk melindungi Presiden Donald Trump terifeksi virus corona (Covid-19).
Hal itu dilaporkan Washington Post dan New York Times, seperti dilansir Reuters, Minggu (15/11/2020).
Dua sumber pemerintah AS yang akrab dengan situasi itu mengkonfirmasi kepada Reuters bahwa petugas Pasukan Pengaman Presiden AS telah dinyatakan positif Covid-19.
Namun sayangnya, tidak ada penjelasan mendetail mengenai berapa jumlah sebenarnya yang terpapar Covid-19.
Satu sumber mengatakan sejumlah besar petugas yang belum dilakukan tes Covid-19 telah menjalani karantina sebagai tindakan antisipasi penyebaran.
New York Times melaporkan bahwa setidaknya 30 petugas Secret Service berseragam baru-baru ini dites positif terkena virus, dan sekitar 60 orang diminta oleh agensi untuk mengkarantina diri.
Perwakilan Secret Service menolak untuk memberikan penjelasan mengenai petugas yang terkena Covid-19.
Juru bicara Gedung Putih Judd Deere mengatakan kepada Washington Post, setiap kasus ditanggapi secara serius oleh pemerintah.
Terpaparnya petugas Secret Service diduga menurut Washington Post setidaknya sebagian terjadi terkait dengan serangkaian kampanye Trump sebelum pemilihan 3 November lalu, kira-kira sebulan setelah presiden sendiri terjangkit Covid-19 dan dirawat ke rumah sakit militer AS selama berhari-hari perawatan.
Baca juga: Walau Tak Kunjung Akui Kekalahannya, Donald Trump Bakal Deklarasi Maju Pilpres Amerika Serikat 2024
Covid-19 juga telah menginfeksi sejumlah pejabat tinggi lainnya di Gedung Putih, pejabat tinggi administrasi dan anggota Kabinet dan pembantu kampanye Trump.
Tidak ada laporan yang meninggal dunia akibat virus ini pada mereka di sekitar Trump.
Ibu negara Melania Trump, putra bungsu Trump Barron, ajudan top Hope Hicks, penasihat keamanan nasional Robert O'Brien dan sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany semua sebelumnya juga dinyatakan positif Covid-19.
Yang lain telah tertular virus termasuk Sekretaris Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan AS Ben Carson dan, menurut sumber yang akrab dengan masalah ini, penasihat kampanye Trump Corey Lewandowski.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi, yang telah berulang kali mengkritik Gedung Putih dan presiden atas penanganan pandemi, mengatakan kepada wartawan kasus terbaru ini adalah bukti lebih lanjut dari "jadwal kampanye Trump yang sembrono." (Reuters)