News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Amerika Serikat

Penembakan Fatal di Kenosha, Kyle Rittenhouse Gunakan Stimulus Covid-19 untuk Beli AR-15

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kyle Rittenhouse berlari dengan senapan di tangannya - Penembakan Fatal di Kenosha 25/8/2020, Kyle Rittenhouse Gunakan Stimulus Covid-19 untuk Beli AR-15

TRIBUNNEWS.COM – Kyle Rittenhouse mencairkan cek stimulus virus corona Amerika Serikat untuk membeli senjata semi otomatis AR-15.

Menurut pihak berwenang, AR-15 yang Kyle Rittenhouse beli digunakan untuk menembak mati dua pria di Kenosha, Wisconsin dalam aksi protes setelah kematian Jacob Blake.

Dalam wawancara dengan Washington Post, yang diunggah pada Kamis (19/11/2020), Kyle Rittenhouse mengatakan, tindakannya merupakan usaha membela diri.

Kyle Rittenhouse pun mengaku dia tidak menyesal telah mempersenjatai diri pada Agustus kemarin.

Baca juga: Presiden AS Donald Trump Membela Tersangka Penembakan Kenosha

Baca juga:Remaja yang Dituduh Bunuh 2 Pria di Wisconsin, Bebas dari Penjara, Bayar Uang Jaminan Rp 28,3 M

Kyle Rittenhouse (kiri) berjalan di sepanjang Sheridan Road di Kenosha, Wis., Dengan warga sipil bersenjata lainnya pada 25 Agustus.

Remaja berusia 17 tahun itu diketahui bekerja sebagai penjaga pantai YMCA.

Kyle Rittenhouse diamankan petugas kepolisian di rumahnya, Antioch, Illionois, Amerika Serikat, sehari setelah penembakan fatal Joseph Rosenbaum (36) dan Anthony Huber (26) pada 25 Agustus 2020.

“Saya mendapat (stimulus virus coron) sekira 1.200 dolar Amerika (Rp 17 juta) dari Illinois karena saya tengah cuti dari YMCA,” kata Kyle Rittenhouse, yang Tribunnews kutip dari NBC News.

“Saya mendapat cek pengangguran pertama saya jadi saya seperti ‘Oh, saya akan menggunakan ini untuk membelinya (AR-15)’,” terang Kyle Rittenhouse dalam wawancara tersebut.

Namun, Kyle Rittenhouse belum cukup umur untuk memberi senjata api semi otomatis itu seorang diri.

Pihak berwenang mengatakan, Kyle Rittenhouse meminta temannya di Kenosha untuk membeli AR-15 dan menyimpannya di Wisconsin.

Baca juga:Pria Kulit Hitam di Brasil Dipukuli Sampai Meninggal di Sebuah Supermarket, Picu Aksi Protes

Rumah Kyle Rittenhouse Berjarak 33 Kilometer dari Wisconsin

Kyle Rittenhouse tinggal di seberang garis negara bagian, yang berjarak hanya 33 kilometer jauhnya.

Dia mengatakan, berada di jalan Kenosha sebelah tenggara Wisconsin pada 25 Agustus 2020, untuk memberikan bantuan medis selama protes Jacob Blake berlangsung.

Gambar Kyle Rittenhouse malam itu menunjukkan dia dengan AR-15 tersandang di bahunya dan tas medis di pinggulnya.

“Saya pergi ke tempat di mana orang-orang memiliki senjata dan ada orang membawa senjata ke arah saya,” papar Kyle Rittenhouse.

“Saya butuh perlindungan dan akhirnya saya harus melindungi diri saya sendiri,” papar Kyle Rittenhouse kepada The Post.

Baca juga:Solidaritas untuk George Floyd, PM Kanada Berlutut saat Demo Black Live Matter di Paliament Hill

Kyle Rittenhouse Mengaku Tidak Menyesal

Lebih lanjut, Ketika Kyle Rittenhouse ditanya apakah dia menyesal mempersenjatai diri, dia mengaku tidak merasakan hal itu.

“Tidak, saya tidak menyesalinya,” kata Kyle Rittenhouse.

“Saya akan mati malam itu, jika tidak (mempersenjatai diri). Saya merasa harus melindungi diriku sendiri,” tegas Kyle Rittenhouse.

Baca juga:Gubernur Wisconsin Minta Trump Pertimbangkan Kunjungan ke Kenosha

Korban Memiliki Riwayat Penyakit Mental

Rosenbaum, satu dari dua korban penembakan diketahui telah lama berjuang dalam penyakit mental dan upaya bunuh diri.

Tunangan Rosenbaum Kariann Swart menerangkan, dia baru saja keluar dari rumah sakit pada hari sebelum dia meninggal secara tragis.

Swart mengatakan mereka menghabiskan berjam-jam di motel tempat dia tinggal dan membersihkan kamar.

Tetapi karena penangkapan sebelumnya atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga, Rosenbaum meninggalkan motel malam itu.

Tunangannya mendesak Rosenbaum untuk menghindari pusat kota Kenosha, tapi entah bagaimana dia berakhir di tengah protes.

Video yang diambil oleh para pengamat tampaknya menunjukkan Rosenbaum berlari ke arah Rittenhouse.

Dia juga terlihat melemparkan kantong plastik ke arahnya beberapa saat sebelum suara tembakan terdengar dan Rosenbaum jatuh ke trotoar.

Swart mengatakan tas itu berisi barang-barang yang dibawa Rosenbaum di rumah sakit.

Dia menolak klaim pembelaan diri Rittenhouse.

"Saya rasa tidak ada pertahanan diri apapun ketika ada orang tak bersenjata di depan Anda dan Anda memegang senapan serbu sejauh 2 kaki," kata Swart.

Jaksa Wilayah Kenosha, Michael Graveley tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar pada Kamis (19/11/2020).

Baca juga: Donald Trump Komentari Peristiwa Penembakan Terhadap Jacob Blake, Pemicu Kerusuhan di Kenosha

Bebas dengan Jaminan Miliaran Rupiah

Kyle Ritternhouse, remaja asal Illinois, Amerika Serikat yang dituduh membunuh dua pria selama protes Jacob Blake di Wisconsin musim panas ini, bebas dari penjara pada Jumat (20/11/2020).

Para pejabat terkait mengatakan, Kyle Rittenhouse telah memberikan uang jaminan senilai Rp 28,3 miliar.

Pendiri MyPillow Inc. Michael Lindell dan mantan aktor cilik “Silver Spoon” Ricky Schroder memainkan peran kunci terkait bebasnya Kyle Rittenhouse dari penjara.

Mengutip NBC News, Schoeder dikenal seorang konservatif Hollywood.

Baca juga: Donald Trump Komentari Peristiwa Penembakan Terhadap Jacob Blake, Pemicu Kerusuhan di Kenosha

Baca juga: Jacob Blake Ditembak Polisi AS, sang Adik : Saya Tak Ingin Dikasihani, Saya Ingin Perubahan

Lalu, Lindell dikenal sebagai pendukung vokal Presiden Donald Trump.

Menurut pengacara pembela Kyle Rittenhouse, Lin Wood, mereka berdua bekerja sama untuk menghasilkan Rp 28,3 miliar sebagai jaminan untuk Kyle Rittenhouse.

Unggahan Wood menunjukkan dirinya berfoto bersama sesama pengacara tim pembela, John Pierce dan Schroder berpelukan sembari tersenyum dengan Kyle Rittenhouse.

“Baru saja menutup telepon dengan Kyle. Dengan berlinang air mata, saya mendengarkan saat dia mengucapkan terima kasih atas doa, donasi dan dukungan Anda,” ungkap Wood dalam pernyataan Twitter.

Dia melanjutkan, Kyle Rittenhouse siang dan malam berdoa dan berkata, Tuhan mengangkatnya setiap kali dia jatuh, “Kyle adalah pahlawan. Begitu pula para pendukungnya. Jaga dia dalam doamu".

Bukti uang jaminan Kyle Rittenhouse dibagikan pada Jumat (20/11/2020), sekira pukul 14.00 CST.

“Dia (Kyle Rittenhouse) tak lagi ditahan di Penjara Kenosha County,” terang pernyataan Sersan Sheriff County Kenosha David Wright.

Baca juga: Ayah Jacob Blake Ungkap Anaknya Lumpuh dari Pinggang ke Bawah setelah Ditembak Polisi Wisconsin

Baca juga:VIDEO Detik-detik Jacob Blake, Pria Kulit Hitam di Wisconsin Ditembak 7 Kali, Picu Demo Besar di AS

Seorang pria kulit hitam bernama Jacob Blake, ditembak oleh polisi sebanyak 7 kali dan mengakibatkan demo besar-besaran di Wisconsin, Amerika Serikat. (Instagram/Shaun King)

Dakwaan Kyle Rittenhouse

Kyle Rittenhouse (17) dari Antioch, Illinois, didakwa lebih dari tiga dakwaan.

Di antaranya, pembunuhan sengaja tingkat pertama, pembunuhan sembrono tingkat pertama, percobaan pembunuhan disengaja tingkat pertama dan dakwaan lain sehubungan dengan kematian Joseph Reosenbaum (36) dan Anthory Huber (26) pada 25 Agustus 2020 kemarin.

Kyle Rittenhouse mengklaim tindakannya adalah untuk membela diri.

Jaksa wilayah Kenosha, Michael Graveley dan pengacara yang mewakili Huber tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar pada Jumat (20/11/2020).

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini