TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil dari Janet Yellen, mantan bos The Fed yang ditunjuk Joe Biden sebagai Menteri Keuangan.
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, akan menunjuk Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan AS.
Jika dikonfirmasi oleh Senat, maka Janet Yellen akan menjadi wanita pertama yang memimpin Departemen Keuangan AS.
Sebelumnya, Janet Yellen merupakan ketua Federal Reserve pada 2014.
Lantas siapakah sosok Janet Yellen?
Baca juga: Presiden Terpilih AS Joe Biden segera Umumkan Kabinetnya
Baca juga: Hakim Tolak Tiga Gugatan Kubu Trump untuk Hentikan Jalan Joe Biden Menuju Presiden AS
Dilansir britannica.com, wanita bernama lengkap Janet Louise Yellen lahir pada 13 Agustus 1946 di Brooklyn, New York, AS.
Janet Yellen menikah dengan George A. Akerlof.
Sang suami adalah pemenang Nobel Ekonomi pada tahun 2001.
Yellen pernah menjabat sebagai ketua Federal Reserve System (The Fed), yang merupakan central bank dari AS.
Ia lulus pendidikan secara cum laude di bidang ekonomi dari Brown University (1967) dan menerima gelar Ph.D.
Selain itu, Janet Yellen juga berkuliah untuk bidang ekonomi di Universitas Yale (1971).
Ia kemudian menjabat sebagai asisten profesor ekonomi di Universitas Harvard hingga 1976.
Pada 1977–1978, Yellen bekerja sebagai ekonom untuk Dewan Gubernur Federal Reserve.
Kemudian di tahun 1978–1980, ia menjabat sebagai dosen di London School of Economics and Political Sains.
Yellen pun bergabung dengan fakultas Haas School of Business di University of California, Berkeley pada 1980.
Di sana merupakan tempat dia melakukan penelitian dan mengajar makroekonomi.
Ia diangkat sebagai Profesor Bisnis dan Perdagangan Internasional Bernard T. Rocca, Jr. pada tahun 1992.
Yellen juga menjadi Profesor Administrasi Bisnis dan Profesor Ekonomi Eugene E. dan Catherine M. Trefethen pada tahun 1999.
Ia kemudian menjadi profesor emeritus di Sekolah Bisnis Haas.
Pada tahun 1994, Yellen mengambil cuti dari Berkeley untuk menjadi anggota Dewan Gubernur Federal Reserve System, sebuah jabatan yang dia pegang sampai tahun 1997.
Ia meninggalkan The Fed untuk menjadi kepala Bill Clinton yakni sebagai Dewan Penasihat Ekonomi sampai 1999.
Secara bersamaan, ia memimpin Komite Kebijakan Ekonomi Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Baca juga: Vladimir Putin Ungkap Belum Siap Akui Joe Biden sebagai Presiden AS
Baca juga: Twitter Akan Serahkan Akun @POTUS kepada Joe Biden di Hari Pelantikan, Bahkan Jika Trump Tak Setuju
Yellen Menjadi Ketua Federal Reserve System
Yellen kembali ke Berkeley pada 1999 dan mengajar di sana hingga 2004.
Pada saat itu, Yellen diangkat menjadi presiden Federal Reserve Bank San Francisco.
Kemudian, dia diangkat sebagai wakil ketua Dewan Gubernur The Fed pada 2010.
Tiga tahun kemudian, Barack Obama menominasikannya sebagai ketua Federal Reserve System berikutnya.
Meskipun banyak kontroversi saat pencalonannya, Yellen akhirnya berhasil menjadi ketua Federal Reserve System.
Yellen mendapat hasil pemungutan suara 56 banding 26.
Masa jabatan empat tahunnya dimulai pada 3 Februari 2014.
Kemudian, Yellen meninggalkan The Fed pada Februari 2018, setelah Donald Trump gagal mencalonkannya untuk masa jabatan kedua.
Ia pun digantikan oleh Jerome H. Powell.
Yellen memegang gelar Doctor of Laws kehormatan dari Brown University dan gelar Doctor of Humane Letters dari Bard College.
Sepanjang karir akademisnya, ia menulis secara ekstensif tentang berbagai topik, terutama makroekonomi dan dinamika pengangguran.
(Tribunnews.com/Yurika)