Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Para pelajar dari tiga sekolah di Kumagaya Perfektur Saitama menyebarkan ikan langka Musashitomiyo atau ninespine stickleback (Pungitius pungitius) ke bagian hulu Sungai Arakawa Tokyo, Rabu (25/11/2020).
"Sebanyak 170 ikan langka tersebut disebarkan di hulu Sungai Arakawa dan berharap selama ini menambak ikan yang sudah langka," papar sumber Tribunnews.com di Kementerian Lingungan Hidup Jepang, Kamis (26/11/2020).
Musashitomiyo atau ninespine stickleback (Pungitius pungitius) tahun lalu (2019) sebanyak 20 ekor diternak di sekitar tempat pengairan sawah.
Dan kini mereka telah menangkap 170 ikan air tawar yang dikembangkan itu, disebarkan ke sungai.
Upaya pelestarian lingkungan hidup menurut para staf tiga sekolah di Kumagaya yang melakukan penyebaran ikan langka tersebut, akan dilanjutkan terus setiap tahun agar ikan langka tersebut dapat terjaga kelestariannya dengan baik.
"Saya senang bisa menyebarkan ikan langka ke sungai, semoga bisa hidup dan berkembang biak dengan baik nantinya," papar Uchiyama, seorang pelajar SD Kumagaya kemarin.
Stickleback ninespine (Pungitius pungitius), juga disebut stickleback sepuluh punggung, adalah spesies ikan air tawar dalam keluarga Gasterosteidae yang mendiami perairan beriklim sedang.
Ia tersebar luas tetapi secara lokal di seluruh Eurasia dan Amerika Utara, kemudian memasuki Jepang.
Terlepas dari namanya, jumlah duri dapat bervariasi dari 8 hingga 12.
Tubuh stickleback ninespine meruncing ke tangkai ekor yang sangat sempit dan sirip ekor berbentuk kipas.
Tubuh kurang dalam dan lebih memanjang dibandingkan stickleback berduri tiga dengan tangkai ekor yang lebih tipis dan lebih panjang.
Baca juga: Mulai Hari Ini Masyarakat Kota Sakai Perfektur Ibaraki Jepang Dapat Bus Gratis Otomatis Tanpa Sopir
Tetapi merupakan cara terbaik yang membedakan kedua spesies ini adalah jumlah duri di depan sirip punggung yang, untuk spesies ini, bervariasi dari tujuh hingga dua belas meskipun sembilan adalah jumlah yang paling umum.
Spesies ini tidak bersisik tetapi terdapat sekelompok lempengan tulang kecil di atasnya.