Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan tidak ada pemenang dalam krisis Teluk. Doha berharap krisis itu akan berakhir kapan saja.
Utusan Timur Tengah Amerika Serikat Avi Berkowitz dan Brian Hook akan bergabung dengan Kushner, serta Adam Boehler, Kepala Eksekutif Perusahaan Keuangan Pembangunan Internasional AS.
Kushner dan timnya telah membantu merundingkan kesepakatan normalisasi antara Israel dan Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Sudan sejak Agustus.
Para pejabat mengatakan mereka ingin memajukan lebih banyak perjanjian semacam itu sebelum Presiden terpilih AS Joe Biden menjabat pada 20 Januari 2021.
Para pejabat AS percaya membujuk Arab Saudi ke dalam kesepakatan dengan Israel akan mendorong negara-negara Arab lainnya untuk mengikutinya.
Tetapi Saudi tampaknya tidak berada di ambang mencapai kesepakatan penting seperti itu dan para pejabat dalam beberapa pekan terakhir telah berfokus pada negara-negara lain.
Mereka semua mengkhawatirkan pengaruh regional Iran sebagai faktor pemersatu di antara negara-negara Arab.
Tur Timur Tengah Jared Kushner berlangsung setelah pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh, Jumat (27/11/2020).
Kushner sebelumnya bertemu Menlu Kuwait Sheikh Ahmad Nasser al Mohammad Al Sabah di Gedung Putih pekan lalu.
Kuwait dipandang penting dalam setiap upaya untuk menyelesaikan keretakan tiga tahun antara Qatar dan negara-negara sekitar yang memblokadenya.
Pemerintah barat dan Israel yakin Mohsen Fakhrizadeh adalah arsitek program senjata nuklir rahasia Iran.
Beberapa hari sebelum pembunuhan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan perjalanan ke Arab Saudi dan bertemu Pangeran MBS.
Kunjungan rahasia itu dikonfirmasi secara terbuka oleh seorang pemimpin Israel. Media Israel mengatakan Netanyahu bergabung bersama Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.
Pertemuan bersejarah itu menggarisbawahi bagaimana penentangan terhadap Teheran membawa perubahan strategis negara-negara di Timur Tengah.