News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serangan Drone Tewaskan Komandan Garda Republik Iran dan Tiga Pengawalnya

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kendaraan lapis baja militer AS berpatroli dekat ladang minyak Rumaylan di Provinsi Hasakeh yang dikuasai Kurdi Suriah pada 17 September 2020.

TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT – Seorang komandan Garda Pengawal Revolusi Iran (IRGC) dan tiga pengawalnya dilaporkan tewas akibat serangan pesawat nirawak di perbatasan Irak-Suriah.

Sumber intelijen Irak mengatakan kepada situs berita Russia Today versi bahasa Arab. Laman Al Masdar News ikut merilis laporan itu, Selasa (1/12/2020).

"Komandan Pengawal Revolusi Iran, Muslim Shahdan, tewas hari ini, bersama tiga pengawalnya, di perbatasan Irak-Suriah."

Sumber tersebut menambahkan, informasi awal belum mengkonfirmasi apakah serangan itu dilakukan drone atau pembunuhan lewat metode lain. Juga tidak menjelaskan pihak mana yang melakukannya.

Belum ada rincian lebih lanjut yang dirilis terkait kematian Shahdan. Namun, saluran televisi Al-Arabiya Arab Saudi juga memposting informasi serupa.

Baca juga: AS dan Proksinya Terang-terangan Menjarah Emas Hitam Suriah  

Baca juga: Presiden Suriah Bashar Assad: Perang di Suriah Belum Berakhir, White Helmets Itu Teroris

Baca juga: Ali Shamkhani : Mossad Bunuh Fakhrizadeh, Metodenya Sangat Rumit

Pasukan Arab Suriah (SAA) belum mengomentari kabar ini, juga tidak jelas apakah dia terbunuh di wilayah Suriah atau Irak.

Dugaan kematian Shadan terjadi hanya beberapa hari setelah ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh dibunuh di dekat Teheran.

Fakhrizadeh sedang melakukan perjalanan menuju Teheran ketika kendaraannya diserang. Iran menuduh pembunuhan ini dilakukan dinas rahasia Israel, Mossad.

Operasi kotor itu dibantu kelompok Mujahidin Rakyat Iran (PMOI) sebagai operator lokal. Fakhrizadeh  dianggap sebagai ilmuwan nuklir terkemuka Republik Islam Iran.

Pembunuhan Fakhrizadeh, lalu komandan Garda Republik Iran itu menambah panjang deret aksi menyerang Iran.

Pada 3 Januari 2020, AS membunuh Jenderal Iran Qassem Soleimani, pemimpin Pasukan Quds, dalam serangan pesawat tak berawak di Bandara Internasional Baghdad.

Serangan mematikan itu dilakukan CIA dan Pentagon atas perintah Presiden AS Donald Trump. Israel diyakini memiliki kontribusi besar terkait pembunuhan ini.

Terkait laporan kematian seorang komandan Garda Republik Iran di Irak, belum ada tanggapan resmi baik dari pemerintah Baghdad, Iran, maupun Suriah.

Mossad-PMoI Bersekongkol Bunuh Fakhrizadeh

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini