TRIBUNNEWS.COM - Pejabat senior Teheran mengatakan, kelompok oposisi Iran dan pihak Israel dicurigai dalam pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh.
Ilmuwan nuklir top Iran Mohsen Fakhrizadeh tewas dalam penyergapan di dekat Ibu Kota Iran, Teheran pada Jumat (27/11/2020).
Mengutip Reuters, media berbahasa Inggris Iran melaporkan, senjata yang digunakan dalam pembunuhan ilmuwan nuklir diduga dibuat di Israel.
"Senjata yang diamankan di lokasi aksi terorisme memiliki logo dan spesifikasi dari industri militer Israel," ungkap narasumber yang enggan disebutkan namanya kepada Press TV.
Baca juga: Senjata yang Dipakai Membunuh Ilmuwan Nuklir Iran Diduga Milik Israel
Baca juga:> DOKUMEN BOCOR, Terungkap Mossad Dalang Pembunuhan Kepala Nuklir Iran: Diberondong 12 Pembunuh
Sementara, Yerusalem belum memberikan komentar atas tuduhan tersebut.
Berbicara sebelum laporan Press TV, Menteri Intelijen Israel Eli Cohen mengatakan kepada stasiun radio 103 FM, bahwa dia tidak tahu siapa yang bertanggung jawab atas tewasnya ilmuwan nuklir Iran itu.
Agen Israel Habiskan 8 Bulan untuk Siapkan Rencana Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran - Tribunjateng.com
Iran dan Qatar Bahas Kesepakatan Nuklir dalam Pembicaraan Tingkat Tinggi di Teheran - Tribunnews.com
Mohsen Fakhrizadeh dinomatkan Israel sebagai 'pemain utama' pencarian senjata nuklir Iran'.
Baca juga: Reaksi Para Pemimpin Dunia atas Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh
Pembunuhan yang Rumit...
Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani angkat bicara kepada TV pemerintah.
"Ini adalah pembunuhan yang sangat rumit yang dilakukan dari jarak jauh dengan perangkat elektronik," terangnya.
"Kami memiliki beberapa petunjuk tapi pasti kelompok 'Monafeghin' terlibat dan unsur kriminal di baliknya adalah rezim Zionis (Israel) dan Mossad," tambahnya.
Pernyataan Shamkhani mengacu pada Dinas Intelijen Luar Negeri Israel.
Monafeghin adalah istilah yang digunakan para pejabat untuk merujuk pada Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI) yang berbasis di Paris.
Ini merupakan sebuah blok kelompok oposisi di pengasingan yang berusaha mengakhiri pemerintahan ulama Muslim Syiah.