News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pejabat Senior Teheran: Oposisi Iran dan Israel Dicurigai dalam Kasus Pembunuhan Ilmuwan Nuklir

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Iran pada Senin 30 November 2020 menunjukkan anggota pasukan Iran membawa peti mati ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh selama upacara pemakamannya di ibu kota Iran, Teheran. Dengan pemakaman yang layak untuk martir terbesar Republik Islam, Teheran memberikan penghormatan terakhir kepada seorang ilmuwan yang tewas dalam pembunuhan yang disalahkan atas Israel, dan berjanji untuk melanjutkan pekerjaannya. Dalam sebuah dokumen yang bocor, klaim seorang jurnalis Iran, terungkap detail rinci dan rumit pembunuhan ilmuwan nuklir ini, dengan melibatkan 62 orang, 12 di antaranya adalah pembunuh yang memberondongkan peluruh ke mobil Fakhrizadeh, dan 2 sniper.

TRIBUNNEWS.COM - Pejabat senior Teheran mengatakan, kelompok oposisi Iran dan pihak Israel dicurigai dalam pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh.

Ilmuwan nuklir top Iran Mohsen Fakhrizadeh tewas dalam penyergapan di dekat Ibu Kota Iran, Teheran pada Jumat (27/11/2020).

Mengutip Reuters, media berbahasa Inggris Iran melaporkan, senjata yang digunakan dalam pembunuhan ilmuwan nuklir diduga dibuat di Israel.

"Senjata yang diamankan di lokasi aksi terorisme memiliki logo dan spesifikasi dari industri militer Israel," ungkap narasumber yang enggan disebutkan namanya kepada Press TV.

Baca juga: Senjata yang Dipakai Membunuh Ilmuwan Nuklir Iran Diduga Milik Israel

Baca juga:> DOKUMEN BOCOR, Terungkap Mossad Dalang Pembunuhan Kepala Nuklir Iran: Diberondong 12 Pembunuh

Foto yang disediakan oleh situs web resmi Pemimpin Tertinggi Iran pada 27 November 2020, menunjukkan ilmuwan Iran Mohsen Fakhrizadeh pada 23 Januari 2019. Iran mengatakan Mohsen Fakhrizadeh, salah satu ilmuwan nuklir paling terkemuka, tewas dalam serangan terhadap mobilnya di luar Teheran yang dituduh musuh bebuyutan Israel berada di belakang dan bersumpah akan membalasnya. (KHAMENEI.IR / AFP)

Sementara, Yerusalem belum memberikan komentar atas tuduhan tersebut.

Berbicara sebelum laporan Press TV, Menteri Intelijen Israel Eli Cohen mengatakan kepada stasiun radio 103 FM, bahwa dia tidak tahu siapa yang bertanggung jawab atas tewasnya ilmuwan nuklir Iran itu.

Mohsen Fakhrizadeh dinomatkan Israel sebagai 'pemain utama' pencarian senjata nuklir Iran'.

Baca juga: Reaksi Para Pemimpin Dunia atas Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh

Pembunuhan yang Rumit...

Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani angkat bicara kepada TV pemerintah.

"Ini adalah pembunuhan yang sangat rumit yang dilakukan dari jarak jauh dengan perangkat elektronik," terangnya.

"Kami memiliki beberapa petunjuk tapi pasti kelompok 'Monafeghin' terlibat dan unsur kriminal di baliknya adalah rezim Zionis (Israel) dan Mossad," tambahnya.

Pernyataan Shamkhani mengacu pada Dinas Intelijen Luar Negeri Israel.

Monafeghin adalah istilah yang digunakan para pejabat untuk merujuk pada Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI) yang berbasis di Paris.

Ini merupakan sebuah blok kelompok oposisi di pengasingan yang berusaha mengakhiri pemerintahan ulama Muslim Syiah.

NCRI, dalam sebuah pernyataan, menolak tuduhan Shamkhani.

Baca juga: Presiden Rouhani Isyaratkan Balas Tindakan Israel Terkait Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran

Foto yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Iran pada Senin 30 November 2020 menunjukkan anggota pasukan Iran membawa peti mati ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh selama upacara pemakamannya di ibu kota Iran, Teheran. Dengan pemakaman yang layak untuk "martir" terbesar Republik Islam, Teheran memberikan penghormatan terakhir kepada seorang ilmuwan yang tewas dalam pembunuhan yang disalahkan atas Israel, dan berjanji untuk melanjutkan pekerjaannya. Dalam sebuah dokumen yang bocor, klaim seorang jurnalis Iran, terungkap detail rinci dan rumit pembunuhan ilmuwan nuklir ini, dengan melibatkan 62 orang, 12 di antaranya adalah pembunuh yang memberondongkan peluruh ke mobil Fakhrizadeh, dan 2 sniper. (KEMENTERIAN PERTAHANAN IRAN / AFP)

Pemakaman Mohsen Fakhrizadeh

TV pemerintah melaporkan, ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh Fakhrizadeh dimakamkan di Teheran utara pada Senin (30/11/2020).

Menteri Pertahanan berjanji bahwa Republik Islam akan membalas pembunuhannya ilmuwan nuklir top tersbeut.

Sementara, para ulama dan penguasa militer Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh.

Kantor berita semi-resmi Iran Fars mengatakan pada Minggu (29/11/2020), bahwa Mohsen Fakhrizadeh telah dibunuh dengan senapan mesin yang dioperasikan dengan remote control.

Sementara TV berbahasa Arab Al Alam melaporkan, senjata yang digunakan dalam serangan itu "dikendalikan oleh satelit".

Ketika ditanya tentang potensi pembalasan Iran, Cohen mengatakan hal ini kepada stasiun radio 103.

"Kami memiliki supremasi intelijen regional, dan dalam hal ini kami siap, kami meningkatkan kewaspadaan, di tempat-tempat yang diperlukan," tuturnya.

Baca juga: Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran, Ayatollah Ali Khamenei Janji Kirim Balasan

Baca juga: Presiden Terpilih AS Biden Diprediksi akan Gabung Lagi dengan Kesepakatan Nuklir Iran, Ini Kata Ahli

Donald Trump menandatangani dokumen yang memulihkan sanksi terhadap Iran setelah mengumumkan penarikan AS dari kesepakatan nuklir 2015 (Sky News)

Iran vs Amerika Memanas

Ketegangan antara Iran dan Amerika memanas sejak 2018.

Saat itu, Presiden AS ke-45 Donald Trump keluar dari kesepakatan nuklir 2015, antara Iran dan enam kekuatan dunia.

Tak lama kemudian, Trump menerapkan sanksi untuk melemahkan ekonomi Iran.

Sebagai pembalasan, Teheran secara bertahap melanggar kesepakatan program nuklirnya.

Tetapi, Trump tahun ini kalah dalam Pilpres AS 2020.

Pengganti Trump, Joe Biden saat kampanyenya mengatakan, akan mengembalikan Amerika Serikat ke kesepakatan jika Iran tetap patuh pada kesepakatan.

Di sisi lain, Teheran selalu membantah mencari senjata nuklir.

Israel secara luas diyakini memiliki satu-satunya persenjataan nuklir di Timur Tengah, meski tidak akan mengkonfirmasi atau menyangkal hal ini.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini