Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dokter Haruo Ozaki (kelahiran Tokyo 1951), Ketua Asosiasi kedokteran Tokyo dengan tegas menentang program GoToTravel (GTT) yang diperpanjang PM Jepang Yoshihide Suga sampai dengan Juni 2021.
"Peningkatan jumlah pasien bakal tak terbendung dalam waktu mendatang di musim dingin nanti. Kalau program GTT dilanjutkan akan sangat berbahaya. Saya minta dihentikan," tekan Dr. Ozaki kemarin (8/12/2020).
Pasien umum tidak dapat dilindungi sebagaimana adanya nantinya kalau masih tetap ada GTT. Jumlah pasien Corona baru yang dirawat di rumah sakit di Tokyo telah mencapai 1850 orang, dan 70% tempat tidur yang telah diamankan kota telah terisi.
Menanggapi situasi ini, Asosiasi Medis Tokyo menegaskan kembali ketatnya sistem medis, dengan mengatakan, "Tidak seperti sebelumnya, jumlah infeksi di antara orang paruh baya dan lanjut usia telah meningkat, dan jumlah kasus yang memerlukan rawat inap bahkan untuk kasus ringan atau sedang meningkat pula."
Perawatan medis menurutnya tidak dapat dilindungi sebagaimana adanya. Jika jumlah orang yang terinfeksi dan orang sakit parah meningkat drastis nantinya, baik pasien korona maupun pasien umum tidak dapat dilindungi.
Ozaki mendesak pemerintah untuk menghentikan GoTo Travel lagi, dengan mengatakan bahwa akhir tahun adalah momen yang krusial dan, "Saya ingin orang berhenti bergerak terutama di penutupan akhir tahun dan awal tahun baru mendatang."
Ozaki berkali-kali menekankan kepada masyarakat, "Tolong janganlah keluar, menahan diri di rumah saat pergantian tahun mendatang untuk menghindari penularan infeksi Corona yang lebih luas lagi," tekannya.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com