Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Selama November 2020 ada 1.798 kasus orang bunuh diri di Jepang.
Bila dirata-ratakan satu harinya ada sekitar 59 orang melakukan aksi bunuh diri.
Angka tersebut tercatat lebih banyak dari bulan sebelumnya.
"Jumlah bunuh diri November 2020 meningkat 182 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, melebihi sebelumnya selama lima bulan berturut-turut," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis (10/12/2020).
Secara khusus, jumlah wanita yang melakukan bunuh diri meningkat pesat.
Diduga fenomena tersebut ada keterkaitan dengan dampak stres karena pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia.
Menurut Badan Kepolisian Jepang, secara nasional jumlah orang yang melakukan bunuh diri pada November 2020 berjumlah 1.798 orang.
Jumlah tersebut meningkat 182 orang atau 11,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan jenis kelamin, jumlah laki-laki meningkat 7,6% menjadi 1.169 dan jumlah perempuan meningkat 18,7% menjadi 629.
Baca juga: Meski Masih Berusia 20 Tahun Pembalap Moto3 Asal Jepang Putuskan untuk Pensiun Dini
Berdasarkan prefektur, Tokyo memiliki jumlah terbesar angka bunuh diri dengan 198, diikuti Kanagawa dengan 116, Saitama dengan 107, dan Aichi dengan 103.
Jumlah kasus bunuh diri meningkat dibandingkan tahun lalu selama lima bulan berturut-turut.
Pemerintah akan menganalisis dampak virus corona dan memperkuat berbagai langkah, bekerja sama dengan organisasi swasta.
Seseorang bisa memanfaatkan situs pada Departemen Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan sebagai tempat konsultasi.
Baca juga: Kimetsuno Yaiba, Komik Animasi Paling Populer di Jepang