TRIBUNNEWS.COM - Dokter mengatakan patah tulang kecil yang dialami presiden terpilih AS Joe Biden saat bermain dengan anjingnya beberapa minggu lalu hampir tidak terdeteksi lagi.
Joe Biden "sembuh seperti yang diharapkan" setelah pemeriksaan di Rumah Sakit Pennsylvania di Philadelphia, kata tim transisi Biden dalam sebuah pernyataan, NY Daily News melaporkan.
"Hasilnya sangat menggembirakan," kata Dr. Kevin O'Connor dari GW Medical Faculty Associates.
"Tidak ada cedera yang lebih parah yang teridentifikasi."
Diberitakan sebelumnya, Biden (78), menderita cedera kaki dua pekan lalu di rumahnya di Delaware.
Baca juga: Mahkamah Agung AS Tolak Gugatan Donald Trump untuk Batalkan Hasil Pilpres, Joe Biden Pemenangnya
Baca juga: Trump Disebut Berencana Gelar Acara Spektakuler saat Pelantikan Joe Biden Demi Rebut Perhatian
Ia didiagnosis hairline fractures atau retak tulang tipis pada bagian kaki kanannya.
Seperti yang dilansir Radio.com, Biden jatuh saat bermain dengan anjingnya, Major, di Pantai Rehoboth, Delaware Sabtu (28/11/2020).
Ia diperiksa Minggu sore di Delaware Orthopaedic Specialists di Newark untuk berjaga-jaga.
Joe Biden menemui Dr. Kevin Connor Minggu sore setelah kembali ke Wilmington.
Pemeriksaan X-ray awal hanya menunjukkan keseleo.
Fraktur atau patahan baru ditemukan dalam CT scan lanjutan.
Baca juga: Presiden Terpilih AS Joe Biden Keseleo pada Pergelangan Kakinya saat Sedang Bermain dengan Anjingnya
Baca juga: Ditemukan Retak di Tulang Kaki, Biden Diperkirakan Gunakan Sepatu Bot Medis Selama Beberapa Pekan
Sang dokter mengatakan Biden diharuskan memakai sepatu boot selama beberapa minggu ke depan.
Keluarga Bidens mengadopsi anjing jenis German shepherd Major pada 2018.
Mereka memiliki anjing German shepherd lainnya, yaitu Champ, sejak 2008.
Major akan menjadi anjing perlindungan pertama yang diajak pindah ke Gedung Putih.
Keluarga Biden juga telah mengumumkan rencana untuk membawa kucing mereka ke sana.
Meskipun ada sedikit kecelakaan, tim transisi presiden terpilih tetap sibuk.
Biden juga tengah mempersiapkan acara pelantikannya yang dikabarkan akan digelar virtual akibat pandemi Covid-19.
Seperti yang dikabarkan INDEPENDENT, kemegahan dan upacara tradisional pelantikan presiden pada umumnya akan diganti dengan acara yang lebih sederhana.
Biden akan dilantik pada 20 Januari mendatang.
Pekerja konstruksi di Washington DC sudah membangun panggung di sekitar Capitol.
Jumat (4/12/2020) lalu, Biden mengatakan pelantikannya tidak seperti pelantikan presiden-presiden sebelumnya.
Baca juga: Trump Kehilangan 130 Ribu Pengikut di Twitter sejak Kalah Pilpres, Joe Biden Kebanjiran Followers
Baca juga: Susunan Kabinet Joe Biden: 9 Orang Diumumkan Sejauh Ini, Terbaru Ada Neera Tanden dan Janet Yellen
Ia mengatakan untuk tidak ada kerumunan di sepanjang mal, atau massa politisi dan simpatisan yang berdesakan di Capitol.
Sebaliknya, katanya, kehadiran akan sangat diminimalisasi, dengan adanya jarak sosial.
Pada hari Kamis, Biden ditanya oleh CNN apakah dia ingin Donald Trump, yang belum menyerah atas hasil pemilu, untuk menghadiri pelantikannya.
Biden berkata, meskipun secara pribadi dia tidak peduli apakah saingan beratnya hadir, dia merasa kehadiran Trump "penting".
Artinya, kehadiran Trump dapat menunjukkan akhir kekacauan, bahwa ada perdamaian dalam proses transfer kekuasaan dengan pihak yang bersaing.
Tradisi Hari Pelantikan
Pelantikan kental dengan tradisi, tapi sebagian besar mungkin ditinggalkan tahun ini karena pandemi.
Biasanya, presiden yang sudah selesai menjabat akan mengundang presiden yang baru utuk masuk ke Gedung Putih.
Mereka lalu minum teh dan kemudian melakukan perjalanan bersama ke kebaktian pelantikan.
Presiden yang keluar kemudian meninggalkan Washington, DC, di akhir kebaktian, menandai dimulainya masa jabatan pertama presiden berikutnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)